EVALUASI SQUEEZE CEMENTING UNTUK PERBAIKAN CEMENT BOND PADA CASING LINER 7” SUMUR “W” LAPANGAN “WR” PT PERTAMINA EP

RUSDIN, WAHYUDDIN (2020) EVALUASI SQUEEZE CEMENTING UNTUK PERBAIKAN CEMENT BOND PADA CASING LINER 7” SUMUR “W” LAPANGAN “WR” PT PERTAMINA EP. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

Preview	Text ABSTRAK (1).pdf Download (66kB) | Preview
Preview	Text COVER (1).pdf Download (92kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI (1).pdf Download (121kB) | Preview
Preview	Text HALAMAN PENGESAHAN (1).pdf Download (32MB) | Preview
Preview	Text daftar pustaka.pdf Download (72kB) | Preview
	Text SKRIPSI-FULL---WAHYUDDIN-RUSDIN--113150007-.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Pada Sumur “W” Lapangan “WR” dilakukan logging CBL dan VDL yang
selanjutnya dianalisa secara kuantitatif maupun kualitatif kualitas semen pada sumur
tersebut. Pada hasil analisa CBL VDL dari primary cementing, didapatkan hasil analisa
bahwa pada interval 6770 – 6920 ft kualitas dari semennya dinilai memiliki ikatan yang
buruk (bad bonding). Dimana cut off dari nilai Bond Index yang baik adalah diatas 0,8 dan
compressive strength diatas 500 psi. Selanjutnya Sumur “W” akan dilakukan squeeze
cementing dengan tujuan menutup interval 6770 – 6790 ft dimana zona tersebut sudah tidak
produktif, dan juga untuk memperbaiki ikatan semen pada interval 6850-6860 ft yang
selanjtunya di re-perforasi.
Evaluasi dari operasi squeeze yang dilakukan meliputi perhitungan volume
bubur semen, aditif yang digunakan pada operasi squeeze cementing, perhitungan
ketinggian kolom semen, tekanan, dan tekanan maksimum pompa. Lalu diakhiri
dengan analisa hasil pekerjaan squeeze cementing yang telah dilakukan, dan evaluasi
apakah pekerjaan squeeze cementing pada Sumur “W” efisien dan telah berhasil
memperbaiki ikatan semen (Bonding).
Analisa CBL-VDL untuk primary cementing pada Sumur “W” untuk zona
produktif pada trayek 7” dengan interval kedalaman 6770-6890 ft terindikasi
terjadinya channeling yang ditandai dengan nilai amplitude pada CBL sekitar 17-
63 mV dan pada pembacaan VDL untuk casing arrival yang dibaca jelas dan
formation arrival yang masih dapat terlihat bentukannya, maka dari itu perlu
dilakukannya squeeze cementing untuk memperbaiki ikatan semen pada sekitar
zona produktif. Juga analisa bond index-nya dibawah 0,8 dan compressive strength-nya
dibawah 500 psi pada interval tersebut.
Berdasarkan perhitungan penulis, volume bubur semen yang diperlukan
adalah 51,03 bbl namun pada kondisi actual volume semen yang masuk ke dalam
formasi adalah 16,8 bbl. Dari segi operasional, program squeeze cementing yang
dilakukan dapat dikatakan berhasil karena tekanan yang digunakan tidak melebihi
tekanan rekah formasi. Hasil dari analisa kuantitatif after squeeze menunjukkan
bahwa zona yang telah tersemen dengan baik (good bond) sebesar 35,7% dari total
interval, sedangkan untuk zona yang belum tersemen dengan baik (bad bond)
sebesar 64,2% dari total interval. Bila dilihat dari kenaikan % bond index senilai
53,4% maka pengerjaan squeeze cementing di sumur ini belum sepenuhnya
berhasil, terutama pada interval bawah (6860-6910 ft). Penyebab dari zona yang
belum tersemen dengan baik bisa dikarenakan desain thickening time nya yang
belum begitu sesuai dengan kondisi sumur, juga bisa dikarenakan adanya intrusi
gas atau migrasi gas ketika pengerjaan squeeze sehingga mengganggu prosesnya,
dan kemungkinan lainnya adalah karena formasi nya tersusun dari batuan karbonat
sehingga cenderung loss dan dapat mengakibatkan ketidaksesuaian hasil injectivity
test dengan proses squeeze cementingnya.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	EVALUASI SQUEEZE CEMENTING
Subjects:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	25 Nov 2020 06:46
Last Modified:	09 Feb 2023 02:32
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/24061

Actions (login required)

View Item