KAJIAN TEKNIS PEMENUHAN KEBUTUHAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI PT.PETROSEA SITE SANTAN KALIMANTAN TIMUR

WIDYATMOKO, GALIH BAYUARDI (2014) KAJIAN TEKNIS PEMENUHAN KEBUTUHAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT UNTUK PENGUPASAN TANAH PENUTUP DI PT.PETROSEA SITE SANTAN KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT 112070134 GALIH BAYUARDI WIDYATMOKO.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT 112070134 GALIH BAYUARDI WIDYATMOKO.pdf

Download (7kB) | Preview

Abstract

PT. Petrosea pada site Santan Batubara memiliki sasaran produksi penggalian tanah
penutup sebesar 580.000 BCM/bulan pada pit S. Operasi penambangan menggunakan 1
unit alat muat backhoe liebherr 9250 litronic dan 4 unit alat angkut dumptruck Caterpillar
777D. Pada saat ini, secara teoritis kemampuan produksinya hanya sebesar 559.750
BCM/bulan untuk alat muat dan 384.666 BCM/bulan, sehingga dengan demikian
kemampuan produksi alat muat dan alat angkut belum memenuhi sasaran produksi yang
ditetapkan. Tidak tercapainya sasaran produksi karena banyaknya waktu yang tidak dipakai
sesuai keperluan yang berupa hambatan-hambatan kerja. Dengan adanya hambatan –
hamabatan tersebut maka menyebabkan waktu kerja efektif serta efisiensi kerja berkurang.
Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi pembongkaran
lapisan tanah penutup yaitu dengan meningkatkan waktu kerja efektif. Oleh karena
itu perlu dilakukan penekanan terhadap waktu hambatan – hambatan tersebut. Selain
itu, perlu dilakukan penambahan jumlah alat angkut untuk memenuhi kebutuhan
produksi yang ditetapkan. Dalam kaitannya dengan jalan angkut, maka perawatan
dan pengurangan kendala seperti kondisi yang berdebu di musim kemarau harus
ditingkatkan sehingga jarak pandang operator tidak terganggu. Hal ini dapat
dilakukan dengan melakukan penyiraman secara teratur, dengan demikian para
operator alat angkut dapat bekerja dengan nyaman dan aman.
Peningkatan efisiensi kerja dapat dilakukan dengan melakukan pencegahan dan
pengurangan terhadap waktu yang hilang karena hambatan-hambatan yang terjadi
pada kegiatan pemuatan dan pengangkutan. Pengurangan terhadap waktu hambatan
tersebut didasarkan pada jam kerja yang tersedia. Setelah dilakukan penekanan
waktu hambatan maka efisiensi kerja untuk alat muat meningkat dari 73,56%
menjadi 76,3% dan untuk alat angkut meningkat dari 72,80% menjadi 75,53%.Upaya
selanjutnya adalah dengan penambahan jumlah alat angkut agar sasaran produksi
dapat tercapai. Dengan usaha tersebut diperoleh peningkatan produksi sebagai
berikut :
- Produksi alat muat backhoe Liebherr 9250 Litronic dapat meningkat dari
produksi awal sebesar 559.750 BCM/bulan menjadi 580.600 BCM/bulan.
- Produksi alat angkut dumptruck Caterpillar 777D meningkat dari 384.666
BCM/Bulan menjadi 399.091 BCM/Bulan
- Produksi alat angkut setelah penambahan jumlah alat angkut sebanyak 2 (dua)
unit meningkat dari 399.091 BCM/bulan menjadi 598.636 BCM/bulan.

PT.Petrosea site Santan Batubara has a production target for digging
overburden in the amount of 580.000 BCM/Month in Pit S. Mining operation use 1
unit excavator backhoe Liebher 9250 Litronic and 4 units Dumptruck Caterpillar
777D. Actually, Backhoe can produce overburden just 559.750 BCM/Month and
Dumptruck just produce BCM/Month. So, actual production has not been enough to
suffice the production target. That problem is happening because much time is wasted
because of barriers to work. The barriers make reduce effective work time and work
efficiency is reduced.
To increase production of overburden, the company has to increase effective
time , therefore it needs to decrease time barriers and needs to increase quantity of
dumptruck to suffice the production target. Besides them, maintenance of hauling
road to decrease the dusty problem has to be enchanged so operator’s visibility
doesn’t be disturbed. To solve its problem, the company needs to water the road when
the road is dusty.
To increase work efficiency can be done by preventing and reducing the time
lost due to the constraints that occur in loading and hauling activities. Reduction of
the time constraints are based on the work hours availability. After the suppression
of time constraints, the work efficiency of backhoe increased from 73.56% to 76.3%
and for dumptruck increased from 72.80% to 75.53% . After that, the company has to
add new dumptruck to achieved production targets. With these efforts can increase
production :
- Production 9250 Liebherr Litronic backhoe can be increased from 559.750 BCM /
month into 580 600 BCM / month.
- Production dumptruck Caterpillar 777D increased from 384.666 BCM / Month
into BCM 399.091 / Month
- Production of Dumptruck after the addition of 2 (two) units increased from 399.091
BCM / month to 598.636 BCM / month.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Eprints Lama > 4
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 25 May 2016 02:47
Last Modified: 25 May 2016 02:47
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2392

Actions (login required)

View Item View Item