PARNELLA, SION (2020) SURVEILLANCE PRESSURE MAINTENANCE DAN PERENCANAAN WATERFLOODING PADA LAPISAN “LOWER TALANG AKAR” LAPANGAN “SOUTHWEST BETARA” PETROCHINA INTERNATIONAL JABUNG Ltd. Other thesis, UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (121kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (230kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (155kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (172kB) | Preview |
Abstract
Pada penulisan skripsi ini dilakukan penelitian terhadap Lapangan
Southwest Betara. Lapangan ini sudah diproduksikan sejak September 2005 dan
sejak saat itu tekanan reservoirnya sudah menurun. Untuk mencegah penurunan
tekanan reservoir yang besar, maka dilakukan pressure maintenance dengan cara
menginjeksi air sejak Mei 2013. Penelitian difokuskan terhadap Lapisan Lower
Talang Akar. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pressure maintenance
tersebut, maka dilakukan surveillance atau evaluasi. Dan untuk memenuhi target
Estimated Ultimate Recovery (EUR), maka dilakukan perencanaan waterflooding
yang mana untuk penelitian kali ini perencanaan tersebut masih bersifat studi awal.
Metodologi surveillance pressure maintenance tersebut menggunakan
beberapa analisa, yaitu: analisa production & injection water performance, analisa
pressure performance, analisa voidage replacement ratio (VRR), analisa ABC plot,
analisa Chan’s Diagnostic plot, analisa Hall plot, analisa drive mechanism, dan
analisa konektivitas. Sedangkan, untuk melakukan perencanaan waterflooding ada
dua metode yang digunakan, yaitu menggunakan software Eclipse 2010 dan
menggunakan metode perhitungan Dykstra-Parson.
Setelah dilakukan surveillance pressure maintenance, dilakukan analisa
terhadap hasil-hasilnya. Lalu, disimpulkan beberapa skenario untuk program
waterflooding. Dengan metode Dykstra-Parson, didapatkan hasil kumulatif
produksi minyak (Np) = 15.110.000 STB, recovery factor (RF) = 25,268 %,
kenaikan kumulatif produksi air dari breakthrough time (ΔWp) = 631.567.021,1
STB, kenaikan kumulatif air injeksi dari breakthrough time (ΔWinj) =
652.979.706,9 STB, laju produksi minyak (qo) = 819,81 BOPD, laju produksi air
(qw) = 24.180,2 BWPD, laju injeksi (qinj) = 25.000 BWPD, dan durasi injeksi sejak
breakthrough time (Δtinj) sampai WOR menyentuh economic limit (WOR @ 50 %)
= 26.119,19 hari. Dengan menggunakan software Eclipse 2010, skenario yang
paling tinggi menaikkan recovery factor adalah skenario Case-2; melakukan
produksi dari sumur SWB-2, SWB-5, dan SWB-7 serta melakukan injeksi dari
sumur SWB-3ST dengan injection rate sebesar 10000 STB/day ditambah dengan
membuka kembali sumur SWB-4 dan SWB-10.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Nurul Alifah Rahmawati |
Date Deposited: | 10 Nov 2020 04:13 |
Last Modified: | 10 Nov 2020 04:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/23909 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |