EVALUASI WELL BORE STABILITY DENGAN PENDEKATAN ANALISA GEOMEKANIK PADA SUMUR BCR-01 LAPANGAN X

RAMANDIA, BINAR CAESARZA (2020) EVALUASI WELL BORE STABILITY DENGAN PENDEKATAN ANALISA GEOMEKANIK PADA SUMUR BCR-01 LAPANGAN X. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK_BINAR CAESARZA RAMANDIA_113160150.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK_BINAR CAESARZA RAMANDIA_113160150.pdf

Download (284kB) | Preview
[thumbnail of COVER SKRIPSI_BINAR CAESARZA RAMANDIA_113160150.pdf]
Preview
Text
COVER SKRIPSI_BINAR CAESARZA RAMANDIA_113160150.pdf

Download (316kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI_BINAR CAESARZA RAMANDIA_113160150.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI_BINAR CAESARZA RAMANDIA_113160150.pdf

Download (201kB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN_BINAR CAESARZA RAMANDIA_113160150.pdf]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN_BINAR CAESARZA RAMANDIA_113160150.pdf

Download (103kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (96kB) | Preview
[thumbnail of DRAFT-SKRIPSI-BINAR-CAESARZA-RAMANDIA-113160150.pdf] Text
DRAFT-SKRIPSI-BINAR-CAESARZA-RAMANDIA-113160150.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pada operasi pemboran sering kali ditemui berbagai masalah yang menghambat operasi pemboran, diantaranya adalah masalah yang berhubangan dengan kestabilan lubang bor yaitu mud loss pada sumur BCR-01. Masalah tersebut akan berakibat pada tertundanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan operasi pemboran atau dapat disebut Non Productive Time (NPT).
Dalam melakukan analisa ini, yang perlu dilakukan menentukan tekanan formasi (pore pressure, fracture pressure, overburden pressure) dan principal stress (maximum horizontal stress, minimum horizontal stress, dan shear failure gradient) yang digunakan untuk mendapatkan pressure window yang optimal. Parameter tersebut dapat ditentukan menggunakan data log (gamma ray log, density log sonic log) yang pengolahannya dibantu dengan drillwork software dan perhitungan beberapa parameter secara manual.
Setelah dilakukan evaluasi, permasalahan yang terjadi pada sumur BCR-01 disebabkan karena mud weight yang digunakan tidak sesuai dengan teori pendekatan safe mud window dimana (pore pressure < collapse pressure/ SFG < fracture pressure). Pada kedalaman 1055 m – 1057 m dan 1058 m – 1083 terdapat problem lost circulation yang disebabkan oleh faktor formasi, formasi tersebut formasi dominan shale dengan sisipan batu pasir dan batu gamping. Sedangkan pada kedalaman 2211 m – 2222 m, 2265 m – 2270 m, 2276 m – 2278 m, dan 2308 m – 2326 m mud weight yang digunakan lebih besar dari facture pressure dan Shmin, tidak diantara Shmin dan collapse pressure sehingga mengakibatkan partial loss. Mud weight yang memenuhi kriteria safe mud window untuk digunakan selama operasi pemboran, yaitu pada kedalaman 300 – 1189 m adalah 10,17 – 11,12 ppg, kedalaman 1190 – 1739 m adalah 10,5 – 11,4 ppg, kedalaman 1740 – 2279 adalah 11,1 – 11,85 ppg, dan kedalaman 2280 – 2517 m 10 – 10,3 sehingga permasalahan lubang bor dapat dicegah dan lubang bor yang stabil dapat tercapai.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: menentukan tekanan formasi (pore pressure, fracture pressure, overburden pressure) dan principal stress (maximum horizontal stress, minimum horizontal stress, dan shear failure gradient)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 09 Nov 2020 02:40
Last Modified: 08 Aug 2022 08:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/23903

Actions (login required)

View Item View Item