ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA DENGAN METODE CROSS SECTION DI PT. BANTI POWER INDONESIA, SITE JELUTIH, KABUPATEN BATANGHARI, PROVINSI JAMBI

MAHENDRA YOGA P., GALIH (2013) ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA DENGAN METODE CROSS SECTION DI PT. BANTI POWER INDONESIA, SITE JELUTIH, KABUPATEN BATANGHARI, PROVINSI JAMBI. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (90kB) | Preview

Abstract

Estimasi sumberdaya didapatkan melalui perhitungan dan analisis terhadap data eksplorasi yang telah didapatkan yaitu berupa data pemboran, strike, dip, dan ketebalan batubara. Estimasi sumberdaya dilakukan agar dapat mengetahui taksiran jumlah tonase sumberdaya batubara. Lokasi penelitian PT. Banti Power Indonesia terletak di daerah Izin Usaha Pertambangan PT. Bangun Energi Indonesia seluas 278,5 hektar, terletak di Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan metode Cross Section dalam menentukan jumlah sumberdaya batubara dan mengestimasi jumlah sumberdaya batubara di daerah penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara pengamatan di lapangan, sedangkan metode penaksiran sumberdaya digunakan metode Cross Section dengan membandingkan antara pedoman perubahan bertahap dengan pedoman titik terdekat. Hasil penelitian yang diharapkan adalah dapat menentukan tonase batubara seam A, seam B, dan seam C. Pada lokasi penelitian telah dilakukan eksplorasi detil dengan uji pemboran dan kondisi geologi pada lokasi penelitian termasuk sederhana serta jarak titik informasi kurang dari 500 m, maka batubara di lokasi penelitian diklasifikasikan sebagai Sumberdaya Batubara Terukur (Measured Coal Resource) berdasarkan pada klasifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) AMANDEMEN 1-SNI 13-5014-1998. Kesimpulan yang didapat dengan menggunakan Metode Cross Section dengan pedoman perubahan bertahap (rule of gradual change), dilakukan dengan menghubungkan penampang satu dengan penampang lainnya, sehingga diperoleh Sumberdaya Terukur (Measured Resource) seam A adalah 3.422.669,4 ton, seam B adalah 11.165.799 ton, dan seam C adalah 7.428.377,4 ton, jadi total tonase batubara adalah 22.016.845,8 ton dengan stripping ratio 10 : 1. Metode Cross Section dengan pedoman titik terdekat (rule of nearest point) dilakukan dengan penarikan garis batas penampang dengan cara setengah jarak antar penampang, sehingga diperoleh Sumberdaya Terukur (Measured Resource) seam A adalah 3.423.261,9 ton, seam B adalah 11.167.906 ton, dan seam C adalah 7.429.824 ton, jadi total tonase batubara adalah 22.020.991,9 ton dengan stripping ratio 10 : 1. Kata Kunci : Sumberdaya, Tonase, Strike, Dip, Cross Section, Stripping Ratio

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 25 May 2016 02:48
Last Modified: 25 May 2016 02:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2389

Actions (login required)

View Item View Item