FEASIBILITY STUDY AWAL PADA RENCANA PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI DI GEDONGSONGO UNGARAN

WIRAWAN, ARIZONA YORIS (2020) FEASIBILITY STUDY AWAL PADA RENCANA PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI DI GEDONGSONGO UNGARAN. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (281kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (398kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (427kB) | Preview

Abstract

Potensi panas bumi di Indonesia termasuk yang terbesar di dunia dengan potensi sumber daya sebesar 28.579 MW, namun baru sebesar 2130.7 MW atau sekitar 8% pemanfaatan energi panas bumi sebagai pembangkit tenaga listrik. Penentuan pengembangan kapasitas pembangkitan listrik pada suatu proyek panas bumi merupakan salah satu ketidakpastian yang dihadapi pengembang, sehingga seringkali ada perbedaan antara besar pengembangan kapasitas dengan potensi panas bumi di suatu lapangan. Penentuan harga listrik panas bumi sangat dipengaruhi oleh beberapa komponen utama seperti eksplorasi, pengembangan dan pembangunan fasilitas lapangan uap, pembangkit listrik dan khusunya pada kegiatan pemboran. Perencanaan pembangunan pembangkit listrik tersebut layak dikembangkan jika dapat dinyatakan layak dari sisi kelayakan operasional, kelayakan engineering maupun dari kelayakan finansial. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kelayakan dari tiga aspek tersebut. Penentuan potensi statis dan perhitugan total kebutuhan listrik dihitung menentukan kelayakan operasional. Pemodelan teknikal dalam penelitian ini dilakukan untuk menentukan titik pemboran, menghitung kapasitas maksimal dan penurunan produksi uap, serta kebutuhan pengeboran sumur make-up untuk mempertahankan kapasitas pembangkitan. Pemodelan financial juga dilakukan dengan menghitung biaya dan indikator finansial berupa IRR (Internal Rate of Return), POT (Payout Time) dan NPV (Net Profit Value). Analisis sensitivitas juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari harga listrik, besarnya biaya investasi total dan bunga terhadap indikator-indikator finansialnya. Hasil analisa kelayakan pada penelitian ini menunjukkan bahwa PLTP dengan kapasitas 55 MW layak dikembangka untuk mendukung proyeksi kebutuhan listrik di Jawa Tengah. Pada perhitungan keekonomian dengan discount rate (WACC) 10%, harga listrik pada proyek tersebut adalah USD 11.34 sen/kWh dan NPV-nya adalah sebesar USD 26.57 juta dengan IRR 14% dan PBP-nya selama 8.20 tahun. Penelitian ini juga dilakukan analisa sensitivitas pada hasil perhitungan keekonomian yang menunjukkan bahwa parameter yang paling mempengaruhi adalah tarif listrik dan biaya proyek.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 03 Nov 2020 04:01
Last Modified: 03 Nov 2020 04:01
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/23827

Actions (login required)

View Item View Item