STUDI KEMAMPUGALIAN MATERIAL PADA RENCANA PENAMBANGAN BIJIH EMAS PT. GORONTALO SEJAHTERA MINING DI GUNUNG PANI, KABUPATEN POHUWATU, PROVINSI GORONTALO

SAPUTRO, KRISTANTO JIWO (2014) STUDI KEMAMPUGALIAN MATERIAL PADA RENCANA PENAMBANGAN BIJIH EMAS PT. GORONTALO SEJAHTERA MINING DI GUNUNG PANI, KABUPATEN POHUWATU, PROVINSI GORONTALO. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstract.pdf

Download (144kB) | Preview

Abstract

PT. Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) merupakan perusahaan pertambangan emas yang terletak di Gunung Pani Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwatu, Provinsi Gorontalo. Pada tahap perencanaan penambangan endapan emas, perlu melakukan karakterisasi material yang berkaitan dengan bidang diskontinu, sifat fisik dan sifat mekanik batuan setempat. Salah satu kegunaan yang penting dalam karakterisasi massa batuan adalah untuk mengetahui sifat mudah tidaknya diberaikan yang dikenal dengan kemampugaruan. Pemberaian batuan dapat dilakukan dengan metode peledakan untuk material yang kuat atau cukup dengan metode penggalian bebas untuk material yang tergolong lemah atau penggaruan biasa untuk material yang tergolong agak kuat. PT. GSM melakukan penyelidikan geoteknik tambang dengan membuat 4 lubang bor geoteknik tambang yaitu GT 07, GT 08, GT 10, dan GT 11. Dari setiap lubang bor tersebut diambil conto batuan untuk menentukan orientasi bidang diskontinu dan mengetahui RQD. Pengujian sifat fisik dan mekanik batuan di laboratorium yang dilakukan adalah kuat tekan uniaksial, point load, kuat tarik, dan kecepatan rambat gelombang ultrasonik. Parameter-parameter hasil pengukuran kekar dan hasil data laboratorium digunakan untuk menentukan cara pemberaian batuan. Dalam penelitian ini analisis kemampugaruan dilakukan dengan metode pembobotan dan grafik. Pembobotan dilakukan menggunakan metode Weaver (1975) dan Singh (1986). Sedangkan metode grafik menggunakan grafik Franklin (1971) dan chart kecepatan rambat gelombang caterpillar dan komatsu. Hasil pengukuran kekar didapatkan arah orientasi kekar pada GT 07 adalah 36/145 dan 85/163, pada GT 08 adalah 25/175 dan 72/164, pada GT 11 adalah 29/164, 68/198, 83/151, dan 41/245, pada GT 11 adalah 37/192 dan 54/204. Sedangkan hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium Mekanika Batuan Program Studi Teknik Pertambangan UPN “Veteran” Yogyakarta meliputi uji kuat tekan uniaksial, menghasilkan nilai rata-rata UCS 21,42 MPa. Hasil pengujian Point load didapatkan nilai rata-rata 1,13 MPa. Hasil pengujian kuat tarik didapatkan nilai rata-rata 2,06 MPa. Pengujian kecepatan rambat gelombang ultrasonik didapatkan nilai rata-rata 2898,12 m/dtk. Pemberaian batuan dapat dilakukan dengan metode penggaruan akan tetapi PT. GSM disarankan untuk melakukan peledakan retakan terlebih dahulu untuk emempermudah dalam penggalian batuan. PT. Gorontalo Sejahtera Mining (GSM) is gold-mining company located at Gunung Pani, Buntulia district, Pohuwatu regency, Gorontalo Province. In the planning step of gold-sediment mining, a material characterization related to structure geology (discontinuities), physical and mechanic characteristic of local rock is needed to be done. One of the important uses of mess characterization of rocks is to know whether the rocks is easy or not to be break rock, also known as rock rippability. Rock breakage can be done using explosive method for stronger material or free-mining for the weaker one. For a little-bit-strong material, an usual rippabbility can be applied PT GSM did a mine geotechnic investigation by making 4 geotechnic mine’s drill hole: GT 07, GT 08, GT 10, GT 11. From each of the drill hole, rock samples are taken in order to determine orientation of discontinuities and to know the RQD. In the laboratory, physical and mechanic characteristic test done to the rock is uniaxial compressive stregth, point load, ultimate tensile stregth, and ultrasonic velocity. Parameters from fracture measurements and laboratory outcome will be used to determine hoe to break the stone. In this research, rippability analysis is done with clasification and chart method. Clasification rippapility is done by using Weaver (1975) & Singh (1986) while chart method uses Franklin graphic (1971) and ultrasonic velocity chart of Caterpillar and Komatsu The result of fracture measurements taken from fracture orientation direction on GT 07 is 36/145& 85/163, on GT 08 is 25/175 & 72/164, on GT 10 is 29/164, 68/198. 83/151&41/245, on GT 11 is 37/192 & 54/204. On the other hand, the test result done in Rock Mechanic laboratory of Mining Techniques Major of UPN “Veteran” Yogyakarta including uniaxial compressive stregth test, resulting 21,42 MPa in the average UCS grade. Point load test resulting average grade of 1,3 MPa. ultimate tensile stregth test got average grade of 2,06 MPa while ultrasonic velocity test got 2898,12 m/s average grade. Break of rocks can be done using rippabblity method, however, PT GSM was advised to do blasting first in order to make the rock digging easier.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 25 May 2016 02:05
Last Modified: 25 May 2016 02:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2371

Actions (login required)

View Item View Item