TORO, ISNAENI RISDIAN (2007) RANCANGAN PENAMBANGAN BAHAN GALIAN PASIR BATU PT. IMAASKOJAYA BHUMIPERSADA DI DUSUN KUNJORO BAWAH, DESA WATUKOSEK, KECAMATAN GEMPOL, KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
Ringkasan.pdf Download (96kB) | Preview |
Abstract
Penambangan endapan pasir batu PT. Karya Mitra Sejati di Ngoro, Mojokerto,
Jatim digunakan sebagai bahan bangunan/tanah urug. Perusahaan ini memiliki luas
SIPD 187,64 Ha, sebagian dari endapan sirtu sudah ditambang karena merupakan
perusahaan tambang yang sedang berjalan.
Kegiatan penambangan menggunakan sistim tambang terbuka metode side hill
type quarry dengan jalan masuk langsung. Metode penggalian adalah stripping
dengan kombinasi excavator back hoe 330 BL dan bulldozer dengan posisi
penempatan alat single back up serta alat angkut dump truck Nissan Diesel CWB
320. Awal penggalian endapan sirtu dimulai dari elevasi tertinggi (156mdpal) dan
arah penggalian ke bawah hingga batas pit bottom (48 mdpal). Berdasarkan data
singkapan, endapan sirtu bersifat homogen, perlapisan relatif mendatar, tersingkap
dipermukaan, penyebaran endapan sangat luas dan tebal, endapan tidak terlalu keras
namun terkompaksi dengan baik.
Produksi pertahun 3.165.752 m³ LCM dengan nilai %Swell=89% sehingga
diperoleh volume tergali 1.675.000 m³ BCM. Perhitungan endapan sirtu dilakukan
dengan metode penampang mendatar (kontur) sehingga diperoleh sumberdaya sirtu
76.609.692 m³, cadangan tertambang 39.848.724 m³ dan lapisan top soil 1.228.849
m³. Perhitungan umur tambang berdasarkan cadangan tertambang dan produksi
pertahun. Dari hasil perhitungan didapatkan umur tambang 23,8 tahun (24 tahun).
Kegiatan penggalian membentuk jenjang akhir dengan dimensi : tinggi 6m, lebar 3
m, slope 70º. Dari analisis sampel diketahui densitas sirtu dalam kondisi asli 1,7
dengan potensi longsoran yang terjadi adalah longsoran busur. FK minimum yang
dipakai adalah 1,3 untuk overall slope, dan pada beberapa lereng akhir yang tinggi
dibuat catch bench selebar 10-15 m sehingga FK asli 1,6-2,2 untuk overall slope.
Lebar jenjang kerja minimum di permuka kerja 31 m. Untuk menunjang kerja
alat angkut dibutuhkan jalan tambang yang layak sehingga proses pengangkutan
berjalan dengan lancar. Dari perhitungan sesuai dengan dimensi alat yang digunakan
didapatkan : lebar jalan untuk 2 arah 10 m pada jalan lurus dan 14,14 m pada belokan
jalan, radius tikungan jalan untuk alat angkut adalah 7,5 m, super elevasi 1,27 m,
cross slope dibagian tengah jalan 0,25 m serta grade maksimum pada jalan tambang
25%.
Sistem penirisan menggunakan mine drainage dengan tanggul pengaman serta
mine dewatering dengan paritan yang memanfaatkan gaya gravitasi. Pada jenjang
dibuat paritan terbuka yang miring ke arah dalam (toe), pada lantai jenjang dibuat
kemiringan 2% dari bidang horizontal. Air limpasan dikumpulkan pada setling pond
untuk diendapkan partikel solidnya, baru kemudian air dialirkan kembali ke alur
sungai yang telah terpotong akibat adanya penambangan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eko Suprapti |
Date Deposited: | 25 May 2016 01:50 |
Last Modified: | 25 May 2016 01:50 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2359 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |