ANALISIS KARAKTERISTIK PERSEBARAN IMPREGNASI DAN PENENTUAN ESTIMASI SUMBER DAYA ENDAPAN ASPAL ALAM MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE PADA LAPANGAN “X” DESA SANDANGPANGAN KECAMATAN SAMPOLAWA KABUPATEN BUTON SELATAN SULAWESI TENGGARA

ADITIYA, SERGA (2020) ANALISIS KARAKTERISTIK PERSEBARAN IMPREGNASI DAN PENENTUAN ESTIMASI SUMBER DAYA ENDAPAN ASPAL ALAM MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE PADA LAPANGAN “X” DESA SANDANGPANGAN KECAMATAN SAMPOLAWA KABUPATEN BUTON SELATAN SULAWESI TENGGARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

Preview	Text 00. ABSTRAK.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text 00. COVER.pdf Download (113kB) | Preview
Preview	Text 00. DAFTAR ISI.pdf Download (24kB) | Preview
Preview	Text 00. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (233kB) | Preview
Preview	Text Daftar Pustaka.pdf Download (112kB) | Preview
	Text 00.-Draft-Full-Skripsi-Serga-Aditiya--11516006-.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

ANALISIS KARAKTERISTIK PERSEBARAN IMPREGNASI DAN PENENTUAN ESTIMASI SUMBER DAYA ENDAPAN ASPAL ALAM MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE PADA LAPANGAN “X” DESA SANDANGPANGAN KECAMATAN SAMPOLAWA KABUPATEN BUTON SELATAN SULAWESI TENGGARA
OLEH :
SERGA ADITIYA
115.160.006
Pulau Buton adalah salah satu daerah yang memiliki potensi endapan aspal alam terbesar di dunia dengan cadangan mencapai 670 juta ton. Proses pemanfaatan aspal buton saat ini belum maksimal dilakukan mulai dari eksplorasi sampai pengolahan. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini sebagai tahap eksplorasi dengan menganalisis penyebaran karakteristik impregnasi dan estimasi sumber daya aspal alam di Daerah Sandangpangan, Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan menggunakan metode geolistrik resistivitas konfigurasi dipole-dipole dan penyelidikan geologi permukaan. Penelitian dilakukan pada wilayah seluas 9,43 Ha. Secara geografis terletak antara 5º32’30”-5º32’30”BT dan 122º43’60”-122º45’0”LS. Pengukuran geolistrik dilakukan sebanyak 28 lintasan dengan panjang lintasan 470 meter, spasi antar lintasan 50 meter, spasi antar elektroda 10 meters, dan arah lintasan relatif barat-timur. Pemetaan geologi dilakukan pada 71 titik pengamatan (sopsite) dengan 5 sampel dilakukan pengujian kadar bitumen dan air.
Hasil analisis data resistivitas bawah permukaan menunjukan keberadaan impregnasi aspal alam di daerah penelitian mulai dari kedalaman 2,5-92,5 m di bawah permukaan, ketebalan hingga 80 m, dan respon resistivitas yang tinggi (lebih dari 1000 Ω), didasarkan pada respon resistivitas singkapan aspal yang terdapat di permukaan pada Lintasan LG-28-DD dan LG-26-DD. Impregnasi aspal terjadi pada kalkarenit Formasi Sampolakosa sebagain batuan yang terimpregnasi, secara fisik fresh dan hard, memiliki pola resistivitas melampar kemudian membaji dan berupa spot, kadar bitumen rata-rata sebesar 18,9%, dan kadar air rata-rata 2,04%. Penyebaran impregnasi aspal dominan pada bagian utara dengan arah kemenerusan di permukaan baratlaut-tenggara searah dengan indikasi struktur. Hasil perhitungan estimasi endapan aspal berdasarkan Model 3D Resistivitas didapatkan tonase sebesar 34.305.600 ton dan volume total sebesar 12.252.000 m3 dengan densitas aspal 2,8 gr/cc.
Kata kunci : aspal alam buton, impregnasi aspal, resistivitas, dipole-dipole

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	aspal alam buton, impregnasi aspal, resistivitas, dipole-dipole
Subjects:	Q Science > QE Geology
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	31 Aug 2020 03:13
Last Modified:	01 Mar 2023 06:32
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/23566

Actions (login required)

View Item