ANALISIS KEMANTAPAN LERENG TAMBANG TERBUKA BATUBARA DENGAN PENERAPAN KRITERIA RUNTUH MOHR-COULOMB DAN HOEK &BROWN DI PIT 2 PT. MITRA BARA JAYAKALIMANTAN TIMUR

RACHMAT PAMUJI, RIZA (2013) ANALISIS KEMANTAPAN LERENG TAMBANG TERBUKA BATUBARA DENGAN PENERAPAN KRITERIA RUNTUH MOHR-COULOMB DAN HOEK &BROWN DI PIT 2 PT. MITRA BARA JAYAKALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (8kB) | Preview

Abstract

PT.Mitra Bara Jayaadalah salah satu perusahaanpertambangan batubara yang terletak di DesaBebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tanah Tidung, Provinsi Kalimantan Timur.Kegiatan penambangan yang akan dilakukan menggunakan sistemtambang terbuka dengan rancangan lereng yang sudah ada, sehingga perlu dilakukan analisis kemantapan lereng untukmenunjang kelancaran pelaksanaan tahapan kegiatan penambangan selanjutnya. Kondisi lokasi penelitian saat ini dalam tahap persiapan untuk melakukan penambangan. Penelitian dilakukan untuk membandingkan perhitungan faktor keamanan dengan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb dan Hoek & Brown, dan menentukan geometri lereng yang akan diterapkan berdasarkan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb dan Hoek & Brown. Nilai faktor keamanan minimum yang direkomendasikan adalah FK >1,35 untuk lereng tunggal, dan FK >1,50 untuk lereng keseluruhan. Metode yang digunakan yaitu metode kesetimbangan batas dengan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb dan kriteria keruntuhan Hoek & Brown. Analisis kemantapan lereng tunggal berdasarkan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb dan Hoek & Brownmenggunakankondisi air tanah yang diasumsikan dalamkondisi jenuh. Geometri lereng tunggal berdasarkan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb yaitu tinggi 12 mdengan kemiringan 45°, kecuali pada material tanah dengan tinggi 6 m dan kemiringan 20o, dan kriteria keruntuhan Hoek & Brown yaitu tinggi 6 mdengan kemiringan 40°, kecuali pada material tanah dengan tinggi 6 m dan kemiringan 20o.Analisis kemantapan lereng keseluruhan dengan mendesain lebar jenjang yaitu 4 m, 5 m, dan 6 m pada kondisi jenuh, sehinggadidapat geometri lereng keseluruhan berdasarkan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb dengan lebar 6 m, dan berdasarkan kriteria keruntuhan Hoek & Brown dengan lebar 5 m.Dari hasil analisis kemantapan lereng dapat disimpulkan bahwakriteria keruntuhan Mohr-Coulomb menghasilkan nilai faktor keamanan yang lebih besar dibandingkan dengan kriteria keruntuhan Hoek & Brown pada geometri lereng yang sama.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 25 May 2016 01:52
Last Modified: 25 May 2016 01:52
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2356

Actions (login required)

View Item View Item