PERANCANGAN TAMBANG BATUGAMPING KUARI XI DALAM MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUGAMPING 3.800.000 TON/TAHUN PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. DI DESA TAMBAKREJA KECAMATAN CILACAP SELATAN KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

SANGAJI, SEPTIAWAN (2016) PERANCANGAN TAMBANG BATUGAMPING KUARI XI DALAM MEMENUHI TARGET PRODUKSI BATUGAMPING 3.800.000 TON/TAHUN PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. DI DESA TAMBAKREJA KECAMATAN CILACAP SELATAN KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
2_RINGKASAN.pdf

Download (10kB) | Preview

Abstract

RINGKASAN Perencanaan tambang merupakan suatu tahap penting dalam studi kelayakan dan rencana operasi penambangan. Perencanaan suatu tambang terbuka yang modern memerlukan model komputer dari sumber daya yang akan ditambang. Dua aspek penting dalam pekerjaan perencanaan tambang adalah perancangan pit atau batas akhir penambangan serta pentahapan dan penjadwalan produksi hingga ke perencanaan tahunan. Kuari batugamping PT. Holcim Indonesia Tbk, pabrik Cilacap secara astronomis terletak diantara garis 7° 43’ 51” - 7° 44’ 27” LS, dan garis 109° 00’ 36” - 109° 01’ 55” BT. Sedangkan secara administratif termasuk kedalam wilayah Pulau Nusakambangan yaitu di Dusun Sodong Limusbuntu, Desa Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tangah. Dengan batas wilayah Utara berbatasan dengan Segara Anakan, sebelah Timur, Selatan, dan Barat berbatasan dengan hutan milik Departemen Kehakiman dan HAM RI. Lokasi penelitian yang dilakukan yaitu berada di kuari XI di kuari batugamping Nusakambangan yang memiliki luas sebesar 22 Ha. Hasil penaksiran cadangan tertambang kuari XI batugamping sebesar 16.895.217,25 ton sampai level 40 meter dari permukaan air laut dan volume tanah penutup yang dikupas sebesar 98.817 LCM. Dimensi jenjang dari hasil rancangan yaitu: tinggi jenjang 6 meter, lebar safety bench 4 meter dan kemiringan jenjang 70° dengan target produksi sebesar 3.800.000 ton/tahun dan meningkat sebesar 5 % (produksi semen) tiap tahunnya mengikuti peningkatan kebutuhan semen, maka didapatkan umur tambang selama 5 tahun. Dimensi alat berat terbesar yang digunakan yang lebih banyak menggunakan jalan tambang adalah dump truck Cat 773 B. Berdasarkan hal ini lebar jalan minimum dengan dua jalur yang digunakan pada kondisi jalan lurus sebesar 15 m sedangkan pada kondisi jalan menikung sebesar 16 m. Kemiringan jalan maksimal sebesar 10%. Superelveasi yang dibuat agar dump truck tetap stabil pada saat menikung sebesar 90 mm/m. Agar tidak ada air yang tergenang di badan jalan yang dapat mengganggu produksi maka dibuat cross slope sebesar 40 mm/m. Alat muat yang digunakan yaitu Wheel Loader Cat 990 sebanyak 2 unit untuk operasi dan 1 unit untuk cadangan, sedangkan alat angkut yang dibutuhkan sebanyak 6 unit Dump Truck Cat 773B di tahun ke-1, pada tahun ke-2 dan ke-3 membutuhkan 7 unit, dan pada tahun ke-4 dan ke-5 membutuhkan 8 unit untuk operasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 25 May 2016 01:43
Last Modified: 25 May 2016 01:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2353

Actions (login required)

View Item View Item