APRIYONO, APRIYONO and MAULANA, LUTFI (2020) PRARANCANGAN PABRIK XYLIDINE DARI NITROXYLENE DENGAN PROSES HIDROGENASI KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (49kB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (112kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (62kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (327kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (116kB) | Preview |
Text
Full-Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
Abstract
Pabrik xylidine dirancang dengan kapasitas 30.000 ton/tahun, menggunakan
bahan baku Nitroxylene yang diperoleh dari PT. Jinan Finer Chemical Co., Ltd.,
(China) dan Hidrogen yang diperoleh dari PT. Air Liquide Indonesia serta katalis
berupa raney nickel yang diperoleh dari Liaoning Haitai Sci-Tech Development
Co., Ltd. (China). Lokasi pabrik didirikan di kawasan industri Cilegon, Banten.
Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan
jumlah karyawan 123 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun,
dengan proses produksi selama 24 jam/hari dan luas tanah yang diperlukan adalah
2,424 hektar.
Bahan baku Nitroxylene dengan kemurnian 99% dialirkan dari Tangki
Penyimpanan Bahan Baku (T-01) dengan tekanan 1 atm dan suhu 30oC, sebelum
digabungkan dengan bahan baku lainnya Hidrogen yang dialirkan dari PT. Air
Liquide dengan suhu 30°C dan tekanan 5 atm terlebih dahulu diubah fasanya
menjadi vapor dengan fired furnaced vaporizer dengan tekanan 1,25 atm.
Nitroxylene fase vapor kemudian dinaikkan tekanannya menjadi 5 atm. Umpan
hidrogen terlebih dahulu di gabungkan dengan arus recycle sebelum digabungkan
dengan arus Nitroxylene, kemudian arus tersebut diumpankan menuju reaktor.
Reaktor yang digunakan adalah fixed bed, reaksi terjadi pada fasa gas pada suhu
antara 225-330°C dan tekanan 5 atm. Produk keluar reaktor berupa xylidine dan
air serta sisa reaktan nitroxylene dan hidrogen. Produk keluar reaktor dialirkan ke
kondensor parsial. Keluaran dari kondensor parsial dipisahkan antara senyawa
condensable dan non-condensable dalam separator. Hasil atas yaitu fase gas
dialirkan sebagai arus recycle. Hasil bawah separator berupa cairan dialirkan
menuju menara distilasi (1). Hasil bawah menara distilasi (1) yaitu produk xylidine
dengan kemurnian 98% disimpan pada tangki produk (T-02). Kemudian hasil atas
menara distilasi (1) dialirkan menuju unit pengolahan lanjut. Utilitas yang
diperlukan pabrik xylidine berupa air sebanyak 6589 kg/jam yang dibeli dari PT.
Krakatau Tirta Industri. Dowtherm A yang diperlukan sebagai media pendingin
dan pemanas sebanyak 12640 kg/jam. Daya listrik sebesar 526 kW disuplai dari
PLN dengan cadangan 2 buah generator dengan masing-masing berdaya 350 kW.
Kebutuhan bahan bakar diesel oil diperoleh dari PT Pertamina sebanyak 1,5542
kg/jam.
Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik xylidine ini membutuhkan fixed capital
sebesar $13.790.143 dan Rp425.107.571.549,-. Working capital sebesar
Rp931.262.138.500,-. Analisis ekonomi pabrik xylidine ini menunjukkan nilai ROI
sebelum pajak sebesar 39,12% dan ROI sesudah pajak sebesar 31,30%. Nilai POT
sebelum pajak adalah 2,04 tahun dan POT sesudah pajak adalah tahun. BEP
x
sebesar 47,96% kapasitas produksi dan SDP sebesar 35,85% kapasitas produksi.
DCF sebesar 18,68%. Berdasarkan data analisis teknis dan ekonomi tersebut,
maka pabrik xylidine layak untuk didirikan.
Kata kunci : xylidine, nitroxylene, hidrogen, raney nickel
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | xylidine, nitroxylene, hidrogen, raney nickel |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 26 Aug 2020 03:04 |
Last Modified: | 28 Feb 2023 07:43 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/23501 |
Actions (login required)
View Item |