GEOLOGI DAN ANALISIS RISIKO BENCANA LAHAR HUJAN DI KALIBOYONG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PAKEM, DAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DANISWARA, RISWANDA (2013) GEOLOGI DAN ANALISIS RISIKO BENCANA LAHAR HUJAN DI KALIBOYONG DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PAKEM, DAN TURI KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of Sari.pdf]
Preview
Text
Sari.pdf

Download (72kB) | Preview

Abstract

Daerah penelitian secara administratif terletak di Kecamatan Pakem dan Turi,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara UTM terletak pada
432000–437000 mT dan 9155000–9161000 mU.Memakai Peta Rupabumi Indonesia
dengan skala 1 : 25.000. daerah penelitian memiliki luasan 30 km2 dengan panjang 6
km dan lebar 5 km.
Geomorfologi daerah penelitian ini termasuk dalam bentukan asal vulkanik
yang meliputi Sub Satuan Geomorfik Aliran Lahar (V12), Lereng Vulkanik Tengah
(V4)Lereng Vulkanik Bawah (V5). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah
penelitian adalah pola pengaliran paralel.
Geologi daerah penelitian dari tua ke muda dibagi dalam 4 kelompok besar
satuan stratigrafi Merapi yaitu Merapi Tua ( 8787SM-200SM ), Merapi Dewasa
(200SM-220), Merapi Muda ( 220-1811 ) dan Merapi Baru ( 1811-Sekarang ).
Kelompok Merapi Tua ini disusun oleh Satuan Jatuhan Piroklastik Selo. Kelompok
Merapi Dewasa disusun oleh Satuan Endapan Lahar Gondang. Kelompok Merapi
Muda disusun oleh Satuan Aliran Piroklastik Stabelan. Terakhir kelompok Merapi
Baru disusun oleh Satuan Lahar 2010. Hubungan stratigrafi pada satuan diatas adalah
tidak selaras antara Satuan Jatuhan Piroklastik Selo dengan Satuan Aliran Piroklastik
Stabelan, dan antara Satuan Endapan Lahar Gondang dengan Satuan Lahar 2010
sedangkan hubungan stratigrafi antar satuan lainnya adalah selaras. Fasies yang ada
pada daerah penelitian berupa medial volcaniclastic (Vessel & Davies, 1981) yang
diendapkan pada lingkungan Darat - Gunungapi.
Tipe iklim yang ada di daerah penelitian adalah tipe iklim golongan D
(Sedang) dari perhitungan 2 stasiun pengamatan curah hujan didapat nilai Q berkisar
0,792-0,818 mm/bln. Dari perhitungan kecepatan lahar yang mengalir pada daerah
penelitian (Kali Kuning) kecepatan lahar terbesar yaitu 16.301 km/jam ditempuh
dengan waktu 0.920 menit . Sedangkan Volume Kali Kuning setelah dilakukan
analisis adalah sebesar 21.440.444,97 m3.
Dalam penentuan daerah risiko bencana lahar hujan ini dilakukan dengan
menggunakan beberapa parameter ancaman yaitu kemiringan lereng, jarak
pemukiman, presentasi pemukiman, penggunaan lahan dan tinggi tebing. Setelah
dilakukan analisis maka tingkat risiko lahar hujan pada daerah penelitian dibagi
menjadi 3 tingkat risiko yaitu, risiko tinggi meliputi Desa Hargobinangun ( Boyong,
Wonorejo ), Desa Candibinangun ( Sumberan, Kemput ) , Desa Purwobinangun (
Tawangrejo, Candi, Karangnongko, Kemiricilik ). Risiko sedang meliputi Desa
Hargobinangun (Kaliurang VIII, Boyong, Wonorejo), Desa Candibinangun
(Sumberan, Kemput), Desa Purwobinangun (Sudimoro, Tawangrejo, Candi,
Karangnongko, Ngelo, Kemiricilik, Turgodesa ). Risiko rendah meliputi Desa
Hargobinangun (Kaliurang VIII, Wonorejo) , Desa Candibinangun (Sumberan,
Potrowangsan), Desa Purwobinangun (Sudimoro, Ngelo, Turgodesa).

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 24 May 2016 08:26
Last Modified: 24 May 2016 08:26
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2335

Actions (login required)

View Item View Item