PENGELOLAAN AIR LINDI DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH (Studi Kasus di Dusun Mojorejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah)

MAULIDYA, REDIKA (2016) PENGELOLAAN AIR LINDI DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH (Studi Kasus di Dusun Mojorejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah). Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[thumbnail of INTISARI.pdf]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (133kB) | Preview

Abstract

INTISARI
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Mojorejo adalah tempat
pembuangan akhir sampah yang terletak di Dusun Mojorejo, Desa Mojorejo,
Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah. TPA sampah
ini menggunakan sistem Open dumping yaitu hanya membuang sampah di suatu
lokasi tanpa ada pengolahan lebih lanjut. Permasalahan yang timbul adalah adanya
peresapan air lindi kedalam tanah yang sudah tidak tertampung lagi (Overload) di
dalam bak penampungan air lindi dengan membawa bahan-bahan hasil rombakan
sampah mencapai airtanah dangkal, air irigasi maupun air permukaan yang
menyebabkan pencemaran airtanah, persawahan, dan air sungai.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, metode
Analisis Laboratorium dan metode pemetaan. Sedangkan pengambilan sampel
menggunakan metode random sampling. Pengujian sampel kualitas airtanah dan air
sungai dilakukan pada 9 titik sampel dengan titik sampel airtanah sebanyak 4 sumur,
air sungai sebanyak 3 titik dan air lindi di bak penampungan sebanyak 2 titik sampel.
Berdasarkan hasil pengukuran dan uji laboratorium bulan Juli 2012, Ion Pb
diperoleh hasil sebesar <0,005 mg/l dan ion Cr dari 4 sampel airtanah dangkal
sebesar <0,004 mg/l ,yang semuanya tidak melebihi baku mutu sehingga masih layak
digunakan untuk keperluan sehari-hari. Sedangkan ion pb sebesar 0,03 mg/l dan ion
Cr sebesar 3 mg/l. Untuk ion Hg di empat sumur, 1 sumur melebihi baku mutu dan 3
sumur lainnya tidak terdeteksi. Nilai tertinggi ion Hg berada pada titik 9, yang
melebihi baku mutu kualitas air minum. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh
gambaran mengenai kondisi kualitas airtanah dangkal yaitu pencemaran airtanah
ditinjau dari parameter: pH, ion Pb dan ion Cr masih sesuai dengan baku mutu
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun 2001. Untuk
ion Hg pada dua sumur melebihi baku mutu sehingga airtanah tidak layak untuk
digunakan
Kata Kunci : Airtanah dangkal, Air lindi, TPA Sampah, Pencemaran Airta

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 24 May 2016 08:13
Last Modified: 24 May 2016 08:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2333

Actions (login required)

View Item View Item