CHANDRA, ENRICO MAHATMA (2013) UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI MARMER PADA KUARI DI PT. INDUSTRI MARMER INDONESIA TULUNGAGUNG, DESA BESOLE, KABUPATEN TULUNGAGUNG, PROVINSI JAWA TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
RINGKASAN.pdf Download (46kB) | Preview |
Abstract
RINGKASAN
Sistem Penambangan batu marmer yang digunakan oleh PT. Industri
Marmer Indonesia Tulungagung (IMIT) adalah sistem tambang terbuka dengan
metode kuari. Pembongkaran batu marmer dilakukan secara kombinasi, yaitu de
ngan metode penggergajian dengan menggunakan gergaji kawat intan dan metode
pemboran. Pada metode penggergajian dengan menggunakan gergaji kawat intan
bertujuan untuk menghasilkan blok batu marmer dengan ukuran besar (15 m x 8
m x 1,5 m), kemudian dilanjutkan dengan pemboran vertikal untuk memperkecil
ukuran blok batu marmer menjadi (2,5 m x 1 m x 1,5 m).
Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah target produksi
400 m
3
/bulan yang belum tercapai. Produksi batumarmer saat ini baru mencapai
350 m
3
/bulan. Disamping itu, cara pembongkaran yang kurang rapi telah
menghasilkan jenjang yang tinggi dan dapat membahayakan keselamatan pekerja
dan alat mekanis yang digunakan.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada, dilakukan perbaikan yang
meliputi kegiatan pembongkaran di kuari batu marmer, dan meminimalkan waktu
hambatan kerja baik alat bor dan gergaji kawat intan sehingga dapat
meningkatkan efisiensi kerja. Metode pembongkaran yang dilakukan tetap
menggunakan metode penggergajian dan pemboran. Pembongkaran batu marmer
yang dilakukan dari keadaan insitu dilakukan dari jenjang sejajar paling atas
kemudian dilanjutkan ke jenjang bawah, hal ini dilakukan agar bentuk jenjang
lebih rapi dan ada jenjang bagian bawah yang digunakan untuk bantalan saat
perobohan setelah penggergajian blok marmer ukuran besar (15 m x 8 m x 1,5 m)
selesai. Sedangkan perbaikan hambatan jam kerja dilakukan dengan mengurangi
waktu dari hambatan kerja yang terjadi saat pemboran dan penggergajian.
Setelah dilakukan perubahan yang menyangkut efisiensi kerja dan teknis
pembongkaran terjadi peningkatan efisiensi kerja pemboran meningkat dari
39,76% menjadi 54,05%. Sedangkan pekerjaan penggergajian meningkat dari
75,75% menjadi 79,92%, dan efisiensi kerja kombinasi dari 72,48% menjadi
77,05%. Produksi pembongkaran dapat ditingkatkan dari 350 m
3
/bulan menjadi
402 m
3
/bulan (meningkat 52 m
3
), atau melebihi target produksi sebesar 2
m
3
/bulan.
ABSTRACT
Marble mining system used by PT. Industri Marmer Indonesia
Tulungagung (IMIT) is a system of open pit quarry method. Marble stone
demolition done in combination, by sawing method using diamond wire saws and
drilling method. On a method to the sawmill method using diamond wire saw
aimed on producing marble block with large size (15 m x 8 m x 1,5 m), followed
by drilling vertically to minimize the size of a marble stone block (2,5 m x 1 m x
1,5 m).
The problem by the company’s current production target is 400 m³/month
that has not been achieved. Marble stone production has recently reached 350
m³/month. In addition, less neat way of demolition has resulted in a high level and
can endanger worker safety and mechanical equipment being used.
To overcome the existing problem, improvements which include
demolition activities in marble quarry, and minimize labor time constraints both a
drill and diamond wire saws that can improve work efficiency. The method of
demolition is carried out using a fixed sawing and drilling method. Demolition of
marble stone performed insitu state of parallel at the top level and then proceed to
the lower level, this is done in order to form more presentable level and there are
lower level that are used for bearing when demolition after sawing marble block
of large size (15 m x 8 m x 1,5 m) is complete. While the barrier repair work
hours performed by reducing the time of labor bottleneck that occurs when
drilling and sawing.
After a change concerning the technical demolition work efficiency and
increasing drilling efficiency increased from 39,76% to 54,05%. While sawing
jobs increased from 75,75% to 79,92%, and the efficiency of a combination of
72,48% to 77,05%. Demolition production can be increased from 350 m
3
/month
to 402 m³/month (up 52 m³), or exceeding production target of 2 m³/month.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Ratna Sufiatin |
Date Deposited: | 24 May 2016 07:58 |
Last Modified: | 24 May 2016 07:58 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2319 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |