ESTIMASI SUMBERDAYA BATUGAMPING DENGAN METODE SAYATAN DAN METODE KONTUR PADA GUNUNG POKERSO DI PT. SUGIH ALAMANUGROHO KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

INDRA MAHENDRA, AGUSTINUS (2013) ESTIMASI SUMBERDAYA BATUGAMPING DENGAN METODE SAYATAN DAN METODE KONTUR PADA GUNUNG POKERSO DI PT. SUGIH ALAMANUGROHO KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 4 ringkasan.pdf]
Preview
Text
4 ringkasan.pdf

Download (89kB) | Preview
[thumbnail of 5 abstract.pdf]
Preview
Text
5 abstract.pdf

Download (88kB) | Preview
[thumbnail of 7 DAFTAR ISI fix nuz.pdf]
Preview
Text
7 DAFTAR ISI fix nuz.pdf

Download (69kB) | Preview
[thumbnail of 1 hal judul fix baru.pdf]
Preview
Text
1 hal judul fix baru.pdf

Download (38kB) | Preview
[thumbnail of 2 Hal. PENGESAHAN fix.pdf]
Preview
Text
2 Hal. PENGESAHAN fix.pdf

Download (80kB) | Preview

Abstract

Daerah Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta
merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi kekayaan alam berupa
batugamping. Perlu pengelolaan yang optimal, maka potensi kekayaan alam
tersebut dapat menjadi sumber pendapatan daerah.
Estimasi csumberdaya batugamping pada gunung Pokerso di PT. Sugih
Alamanugroho dimaksudkan untuk mengetahui besarnya sumberdaya
batugamping pada gunung Pokerso. Estimasi dilakukan dengan menggunakan dua
metode yaitu metode sayatan (cross section) dan metode kontur. Adapun
pengukuran luasnya dilakukan dengan menggunakan Autocad.
Berdasarkan data yang tersedia yaitu peta topografi, data bor, dan data hasil
analisis kimia batugamping yang ada di daerah penelitian, maka diketahui bahwa
batugamping yang ada di daerah penelitian mengandung 54,11% CaO,96,38 %
CaCO3, 0,3% MgO, 0,048% SiO2, dan 0,12% Fe2O3. Batugamping yang ada di
daerah penelitian nantinya digunakan sebagai bahan baku untuk industri cat.
Hasil estimasi cadangan dengan menggunakan metode sayatan diperoleh
sumberdaya terukur sebesar 2.428.783 Ton, sedangkan dengan menggunakan
metode kontur diperoleh sumberdaya terukur sebesar 2.464.815 Ton, terdapat
selisih sebesar 36.032 Ton. Kedua metode menggunakan rule of gradual change
atau pedoman perubahan bertahap sehingga jarak antar kontur dianggap lurus

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 24 May 2016 07:11
Last Modified: 24 May 2016 07:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2294

Actions (login required)

View Item View Item