ARRAFI, YUDHA AHMAD (2020) EVALUASI STIMULASI MULTISTAGE HYDRAULIC FRACTURING PADA SUMUR HORIZONTAL YF-09 LAPANGAN “Y” PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
COVER.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
PENGESAHAN.pdf Download (99kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (137kB) | Preview |
|
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Pada sumur YF-09 Lapangan “Y” PT Chevron Pacific Indonesia dengan formasi Tambusai yang merupakan sumur minyak akan dilakukan stimulasi multistage hydraulic fracturing. Pada lapisan produktif sumur YF-09 terdapat formasi dominan batu pasir dengan sisipan siltstone dimana sumur akan di drill sebagai sumur horizontal. Permasalahan pada sumur ini ialah memiliki permeabilitas yang rendah sebesar 8,617 mD sehingga rate produksi yang dihasilkan juga kecil yaitu sebesar 144 BFPD, selain itu alasan dilakukannya multistage hydraulic fractuirng adalah dikarenakan sumur horizontal yang tidak dilakukan stimulasi perekahan hidraulik akan tidak lebih atraktif dibandingkan sumur vertical yang dilakukan stimulasi hydraulic fracturing, dan dipilihlah multistage hydraulic fracturing agar rekahan dapat memberikan konduktivitas yang lebih besar. Hal inilah yang menjadi pertimbangan untuk dilakukannya hydraulic fracturing. Metode yang digunakan untuk evaluasi stimulasi hydraulic fracturing pada sumur YF-09 Lapangan “Y” PT Chevron Pacific Indonesia yaitu dengan mengumpulkan data-data seperti data reservoir, data produksi, well history, dan proposal post job report. Setelah data-data terkumpul lengkap dilakukan perhitungan manual dengan software Excel dan dilakukan komparasi baik dengan hasil dari software FracCADE dan actual. Hasil actual hydraulic fracturing yang dilakukan pada stage 1 Sumur YF-09 menghasilkan panjang rekahan (Xf) sebesar 309 ft dengan lebar maksimum di muka perforasi (w(0)) = 0,515 inch, lebar rekahan rata-rata (w) = 0,105 inch, tinggi rekahan (hf) = 141,7 ft, konduktivitas rekahan sebesar 5231 mD.ft, dan dimensionless fracture conductivity (FCD) sebesar 2,0. Sedangkan pada stage 2 Sumur YF-09 menghasilkan panjang rekahan (Xf) sebesar 349 ft dengan lebar maksimum di muka perforasi (w(0)) = 0,190 inch, lebar rekahan rata-rata (w) = 0,082 inch, tinggi rekahan (hf) = 149,7 ft, konduktivitas rekahan sebesar 4427 mD.ft, dan dimensionless fracture conductivity (FCD) sebesar 0,3. Berdasarkan perbandingan sebelum dan sesudah dilakukannya hydraulic fracturing terdapat kenaikan dari 8,617 mD menjadi 64,66 mD untuk stage 1 dan dari 44,501 mD menjadi 124,16 mD untuk stage 2. Selain itu diperoleh hasil evaluasi Productivity Index dengan metode Cinco-ley sebesar 4,42 kali untuk stage 1 dan 2,47 kali untuk stage 2, dengan metode Tinsley sebesar 5,16 kali dan 3,22 kali dan yang terakhir ialah dengan metode McGuire sebesar 5,45 kali dan 2,44 kali. Sementara Analisa kurva IPR dua fasa menggunakan metode Standing-Harrison terlihat bahwa terjadi peningkatan rate produksi setelah dilakukan multistage hydraulic fracturing pada sumur YF-09 dari 16,145 BOPD menjadi 160,475 BOPD. Namun, dalam pelaksanaan multistage hydraulic fracturing aktual di lapangan terjadi problem dimana hanya dapat merekahkan 2 stages dari target 5 stages dikarenakan frac port yang tidak dapat membuka. Sehingga lubang perforasi untuk stage 3,4, dan 5 tertutup oleh frac port, hanya 2 perforasi saja yang terproduksikan. Dari parameter-parameter yang telah disebutkan diatas, maka stimulasi multistage hydraulic fracturing pada sumur YF-09 lapangan “Y” dinyatakan berhasil meningkatkan produktivitas sumu
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 11 Mar 2020 07:48 |
Last Modified: | 11 Mar 2020 07:48 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22595 |
Actions (login required)
View Item |