GEOLOGI, ZONASI, DAN MITIGASI WILAYAH RAWAN BENCANA LONGSOR DAERAH WONOSIDO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO, JAWA TENGAH

PAMUNGKAS, HAIKAL FADHIL (2020) GEOLOGI, ZONASI, DAN MITIGASI WILAYAH RAWAN BENCANA LONGSOR DAERAH WONOSIDO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN PITURUH, KABUPATEN PURWOREJO, JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (181kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (170kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of halaman pengesahan.pdf]
Preview
Text
halaman pengesahan.pdf

Download (497kB) | Preview
[thumbnail of Geologi, Zonasi, dan Mitigasi Wilayah Rawan Bencana Longsor Daerah Wonosido dan Sekitarnya, Kecam.pdf] Text
Geologi, Zonasi, dan Mitigasi Wilayah Rawan Bencana Longsor Daerah Wonosido dan Sekitarnya, Kecam.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (35MB)

Abstract

Bencana adalah suatu fenomena yang menimbulkan kerugian. Terdapat
beberapa macam bencana, salah satunya adalah bencana longsor.
Penelitian ini dilakukan di dusun Wonosido dan sekitarnya, Kecamatan
Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Lokasi penelitian terletak pada
koordinat 372000 – 377000 dan 9156000 – 9161000 UTM atau dalam koordinat
geografis yaitu 7° 35’ 19.76” LS – 7° 38’ 2.12” LS – dan 109° 50’ 22.4” BT – 109°
53’ 6” BT yang berjarak ±90 km dari kampus UPN “Veteran” Yogyakarta. Metode
penelitian adalah dengan pemetaan geologi permukaan dan analisis laboratorium pada
sampel tanah dan batuan dengan metode Morgenstern-Price sehingga dihasilkan peta
lintasan, peta geologi, peta geomorfologi, dan peta zonasi rawan bencana longsor
daerah penelitian. Secara geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua)
satuan bentuklahan, yaitu perbukitan homoklin (S1) dan lembah struktural (S2). Pola
pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian berupa pola subdendritik (SD).
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 3 (tiga) satuan batuan, urutannya
dari yang tertua adalah satuan batupasir Halang dengan umur Miosen Akhir – Pliosen
(N16 – N18) dengan hubungan stratigrafi menjari (beda fasies) dengan satuan breksi
Peniron, satuan breksi Peniron berumur Pliosen (N18 – N19), dan endapan alluvial
berumur Resen. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian berupa sesar
mendatar Purbayan dengan nama Right Slip Fault.
Hasil uji laboratorium mengenai sifat fisik dan mekanik pada tujuh sampel
tanah dan dua sampel batuan dihasilkan nilai faktor keamanan (FK) dengan rentang
0,36 – 2,64. Berdasarkan hasil analisis zonasi rawan bencana longsor menggunakan
software ArcGis 10.4.1, didapatkan dua zona rawan bencana longsor di daerah
penelitian, yaitu zona kerawanan sedang dan tinggi. Perhitungan ini dilakukan dengan
memperhitungkan parameter bencana longsor, yaitu: kemiringan lereng, jenis batuan,
jenis tanah, jarak terhadap struktur, curah hujan, tata guna lahan, dan nilai FK.
Pada penelitian ini, mitigasi bencana longsor dilakukan dengan metode
perbaikan stabilitas lereng dan pemasangan alat early warning system (EWS).
Kata Kunci: Halang, Peniron, Longsor, Mitigasi, Lereng, EWS

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 04 Mar 2020 06:27
Last Modified: 04 Mar 2020 06:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22547

Actions (login required)

View Item View Item