HASROLI, HASROLI (2012) PERAN UNHCR DALAM MENANGANI PENGUNGSI BHUTAN DI NEPAL TAHUN 2000-2004. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (10kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
UNHCR adalah salah satu lembaga tinggi PBB yang
khusus menangani masalah pengungsi di dunia. Di sini
yang akan dibahas adalah pengungsi yang ada di Bhutan
Nepal dan upaya yang dilakukan UNHCR untuk membantu
pengungsi Bhutan di Nepal. Di samping membantu
pengungsi juga akan ditekankan upaya UNHCR bekerjasama
dengan pemerintah Bhutan dalam mengatasi masalah
pengungsi untuk mencapai hasil yang baik bagi kedua
belah pihak dan bagi para pengungsi itu sendiri.
Sejak tahun 2000 jumlah pengungsi tersebut sekitar
400.000 orang pengungsi. Jumlah ini mencakup sekitar
172.657 pengungsi wanita, 112.354 anak-anak dan sisanya
114.989 merupakan para pengungsi pria
i
. Adanya
peningkatan pada tahun 2003 tercatat sekitar 520.000
pengungsi. Mencakup sekitar 234.000 pengungsi wanita,
176.800 terdiri atas anak-anak dan 109.200 pengungsi
pria. Ditahun 2004 lonjakan jumlah pengungsi semakin
tidak terkendali. Dengan keadaan seperti ini kondisi
pengungsi di Bhutan Nepal semakin parah dan semakin tak
terkendali jumlahnya. Situasi ini diperparah dengan
adanya bencana alam seperti, banjir dan kekeringan
diwilayah Bhutan Nepal. Dampak ini sangat dirasakan
cukup besar, seperti hilangnya harta benda, rumah dan
lahan pertanian dan peternakan mereka. Selain itu
memaksa sekitar 6000 orang mengungsi dari wilayahnya.
2.040 terdiri dari anak-anak serta sisanya sebanyak
380 orang merupakan pengungsi pria, yang mengungsi
untuk menghindari dampak dari bencana yang terjadi di
daerahnya.
Banyak pengungsi Bhutan yang pergi ke negara-
negara tetangga. Sebagian besar pengungsi Bhutan banyak
menuju ke Nepal, yakni sekitar 156.541 pengungsi.
Sejak dahulu Nepal merupakan tempat untuk mencari
perlindungan bagi para pengungsi Bhutan karena secara
geografis Nepal berbatasan langsung dengan Bhutan dan
juga adanya kedekatan hubungan etnis bantu Bhutan dan
etnis bantu Nepal. Tidak semua pengungsi Bhutan yang
mendaftarkan dirinya sehingga sulit untuk menentukan
jumlah dari pengungsi yang masuk ke Nepal. Banyak yang
pergi secara masal dan tidak tercatat, bahkan banyak
dari mereka yang tidak mendaftarkan kelompok mereka
yang lahir maupun meninggal selama mereka mengungsi.
Pemerintah Nepal sendiri mengidentifikasikan pengungsi
Bhutan yang masuk kewilayahnya sebagai
refugees
, walau
hanya sedikit dari para pengungsi yang memiliki dokumen
resmi mengenai status mereka. Akan tetapi UNHCR
menganggap semua warga Bhutan yang berada di Nepal
tetap sebagai pengungsi, sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dari konvensi PBB tahun 1951 dan protokol
tambahan I konvensi Jenewa tahun 1967.
UNHCR memiliki pengertian akan pengungsi
berdasarkan konvensi 1951, seseorang oleh karena rasa
takut dan wajar akan kemungkinan dianiaya berdasarkan
atas ras, agama, golongan dan kebangsaan pada suatu
kelompok sosial tertentu, atau pandangan politik,
berada di luar kebangsaannya, dan tidak bisa atau
karena rasa takut ini, tidak berkehendak dalam
perlindungan negeri tersebut.
Dari uraian di atas dapat saya angkat suatu
pemasalahan adalah bagaimana peran UNHCR dalam
menangani masalah pengungsi Bhutan di Nepal pada tahun
2000-2004.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | J Political Science > JK Political institutions (United States) |
Depositing User: | Muji Isambina |
Date Deposited: | 24 May 2016 03:07 |
Last Modified: | 24 May 2016 03:07 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2240 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |