TINGKAT RISIKO BENCANA BANJIR PADA PERMUKIMAN DAN LAHAN PERTANIAN DI SEKITAR MUARA SUNGAI OPAK KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Hidayat, Ilham (2013) TINGKAT RISIKO BENCANA BANJIR PADA PERMUKIMAN DAN LAHAN PERTANIAN DI SEKITAR MUARA SUNGAI OPAK KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

Bencana banjir merupakan bencana alam yang dapat terjadi akibat pengaruh curah hujan, iklim, dan geomorfologi wilayah. Bencana banjir mengakibatkan kehilangan jiwa, kerugian harta, dan benda. Bencana banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat. Karena datangnya relatif cepat, untuk mengurangi kerugian akibat bencana tersebut perlu dipersiapkan penanggulangan secara cepat, tepat, dan terpadu. Penelitian ini berlokasi di sekitar Muara Sungai Opak, secara administrasi lokasi penelitian berada pada Desa Parangtritis, Tirtohargo, dan Srigading, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat risiko bencana banjir pada perrmukiman dan lahan pertanian di sekitar Muara Sungai Opak. Metode yang digunakan dalam penelitian dilakukan dengan metode survey dan pemetaan dan identifikasi lokasi yang berpotensi rentan, untuk kemudian dilakukan analisis kuantitatif dari data lapangan yang selanjutnya dijelaskan dengan analisis kualitatif dan menghasilkan peta zonasi tingkat risiko. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah pengumpulan data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dalam penelitian ini adalah data infiltrasi tanah, topografi, dan wawancara sedangkan pengumpulan data sekunder adalah data curah hujan wilayah, flukutuasi debit sungai, dan kearifan lokal. Penentuan tingkat risiko pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisi scoring dan overlay dari parameter kerentanan, bahaya, dan kapasitas bencana banjir di lokasi penelitian. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa tingkat risiko bencana banjir untuk permukiman zona dengan klas tidak berisiko berada pada wilayah Dukuh Depok Desa Parangtritis dan Dukuh Ngepet Desa Srigading, zona berisiko berada pada wilayah Dukuh Karang Desa Tirtohargo dan zona sangat berisiko pada daerah penelitian berada pada wilayah Dukuh Gegunung dan sebagain kecil pada wilayah bantaran Sungai Opak Dukuh Depok Desa Parangtritis. Dan tingkat risiko bencana banjr lahan pertanian zona dengan tingkat tidak berisiko berada pada wilayah Dukuh Ngepet Desa Srigading dan Dukuh Depok Desa Parangtritis, zona berisiko berada pada wilayah Dukuh Karang dan Gegunung Desa Tirtohargo, dan zona sangat berisiko berada pada wilayah Dukuh Depok Desa Parangtritis, Dukuh Karang, Gegunung, dan Baros Desa Tirtohargo serta Dukuh Tegalrejo Desa Srigading. Kata Kunci: Risiko, Bencana, Banjir, Lahan, Pertanian, Permukiman Flood disaster is a natural disaster that may occur due to the influence of rainfall, climate, and geomorphology of the area. The floods resulted in loss of property, loss of lives and objects. The floods are natural events that can occur at any time. Because came relatively quickly, to reduce losses due to the disaster countermeasures need to be prepared quickly, accurately, and integrated The research was located around the estuary of the Opak River, the administration of the study site is located in the village Parangtritis Tirtohargo and Srigading, Bantul, Yogyakarta, in order to determine the level of flood risk in perrmukiman and agricultural land around the estuary of the River Opak. The method used in the study carried out by the method of survey and mapping and identification of potentially vulnerable location, and then carried out a quantitative analysis of the field data are further described by qualitative analysis and produce a map of zoning level of risk. Data collection was conducted in the study is the collection of primary and secondary data. Primary data were collected in research is data infiltration soil, topography, and interviews while secondary data collection is the rainfall data area, fluctuations in river discharge, and local wisdom. Determining the level of risk in this study was done by scoring analysis and overlay of the parameter susceptibility, hazard, and flood capacity at the sites. From this study it can be seen that the level of risk to residential zone with no risk classes are at Depok Village area Parangtritis Hamlet and Hamlet Village Ngepet Srigading, risk zones are in areas Hamlet Village Karang Tirtohargo and very risky zones in the study area is located in the Hamlet area Gegunung and a small proportion of the river bank area Opak Hamlet Depok Parangtritis village and farm risk level to the level of no-risk zones are in areas Ngepet Hamlet and Hamlet Village Srigading Depok Parangtritis Village, risk zones are in areas Hamlet Village Coral and Gegunung Tirtohargo, and the zone is very risky are at Depok Hamlet area Parangtritis Village, Hamlet Coral, Gegunung, and Kurumba Village and Hamlet Tegalrejo Tirtohargo Srigading village. Keywords: Risk, Disaster, Flood, Land, Agriculture, Settlements

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 24 May 2016 03:05
Last Modified: 24 May 2016 03:05
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2236

Actions (login required)

View Item View Item