MAIMUN, AHMAD FAZA (2020) ANALISA FASIES DAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN FORMASI NGRAYONG, FORMASI BULU, DAN FORMASI WONOCOLO BERDASARKAN SIKUEN STRATIGRAFI LAPANGAN ALB CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
1. cover.pdf Download (100kB) | Preview |
Preview |
Text
2. halaman pengesahan.pdf Download (232kB) | Preview |
Preview |
Text
3. sari.pdf Download (155kB) | Preview |
Preview |
Text
4. daftar isi.pdf Download (288kB) | Preview |
Abstract
Tempat pelaksanaan Penelitian sebagai tugas akhir dilakukan di daerah konsesi PT
Pertamina EP Asset 4 Cepu di Cekungan Jawa Timur Utara. Secara geografis daerah penelitian
terletak pada koordinat UTM (Universal Tranverse Mercator) WGS 1984 49 S 574342 – 576342
– 9222946 – 9223946, dengan luas daerah penelitian 2 km x 1 km. Penelitian yang dilakukan
dengan menggunakan metode deskriptif analisis menggunakan konsep sikuen stratigrafi dengan
mengintegrasikan data bawah permukaan berupa data log sumur, serbuk bor dan data
biostratigrafi.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan data yang dimiliki oleh PT. Pertamina EP
Asset 4 Cepu yang terletak pada Cekungan Jawa Timur Utara. Penelitian menggunakan data dari
4 sumur diantaranya sumur P-1, P-2, P-3, P-1TW berupa data wireline log, sidewall core,
mudlog, dan paleontologi.
Analisis data mendapatkan adanya fasies yang berkembang berupa endapan fasies
interlaminated sand and shale pada lingkungan tidal flat, calcareous sandstone pada lingkungan
sungai/ tidal channel, laminated shale pada lingkungan lagoon, cross bedded sand and shale
pada lingkungan fluvial dan skeletal limestone pada lingkungan offshore bar. Surface stratigrafi
yang dikenali terdiri dari sequence boundary, transgressive surface, dan maximum flooding
surface. Sikuen yang teridentifikasi sebanyak 5 sikuen dengan litologi penyusunnya berupa
batupasir, serpih, batulempung dan batugamping. Pembagian sikuen dan system tract yang
terdapat di daerah penelitian sangat di pengaruhi oleh muka air laut dimana, hasil dari perubahan
tersebut mempengaruhi proses sedimentasi yang mengakibatkan perbedaan litologi pada setiap
sumur. Model paleogeografi HST 1 fasies skeletal limestone pada offshore bars. TST 2 fasies
laminated shale pada lagoon. HST 2 fasies skeletal limestone pada offshore bars. LST 3 fasies
laminated shale pada lagoon. TST 3 fasies laminated shale pada lagoon. HST 3 fasies skeletal
limestone pada offshore bars. TST 4 fasies laminated shale pada lagoon. HST 4 fasies
interlaminated shale and sand pada tidal flat. LST 5 fasies cross bedded sand and shale pada
fluvial dan calcareous sandstone pada tidal channel. TST 5 fasies interlaminated shale and sand
pada tidal flat. HST 5 fasies calcareous sandstone pada tidal channel dan laminated shale facies
pada lagoon.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography |
Depositing User: | Nurul Alifah Rahmawati |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 04:52 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 04:52 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22332 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |