ANALISIS ZONA MINERALISASI TIPE EPITERMAL SULFIDASI RENDAH MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DAN POLARISASI TERINDUKSI PADA LAPANGAN GUNUNG PONGKOR

ROATHAYNI, LAILA SAMSIA (2019) ANALISIS ZONA MINERALISASI TIPE EPITERMAL SULFIDASI RENDAH MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DAN POLARISASI TERINDUKSI PADA LAPANGAN GUNUNG PONGKOR. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (172kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (83kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (97kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (189kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara produsen emas dunia. Saat ini,
banyak orang tertarik pada emas sebagai investasi jangka panjang yang membuat
kebutuhan terhadap emas terus meningkat. Salah satu daerah prospek emas
merupakan Gunung Pongkor. Tipe endapan emas di Gunung Pongkor adalah
epitermal sulfidasi rendah. Endapan epitermal sulfidasi rendah memiliki sistem
urat yang terisi oleh mineral bijih dan gangue hasil dari pengendapan larutan
hidrotermal yang umumnya dikontrol oleh struktur akibat gaya tektonik.
Metode magnetik menganalisa zona mineralisasi berdasarkan nilai
kemagnetan hasil reduksi ke kutub dan menganalisa keberadaan struktur
berdasarkan hasil tilt derivative. Metode magnetik pada dasarnya mengukur
jumlah mineral feromagnetik yang ada. Metode geolistrik FDIP merupakan
pengukuran menggunakan parameter resistivitas dan PFE. Resistivitas
menunjukkan kuatnya suatu medium dialiri arus listrik dan PFE menunjukkan
kuatnya polarisasi yang terjadi antara fluida pori dengan mineral logam.
Pengukuran FDIP di Gunung Pongkor dilakukan secara detil terhadap mineral
sulfida dan alterasi yang berkembang. Pengukuran metode FDIP dilakukan pada
daerah dengan intensitas struktur yang kuat.
Analisa model 2,5D diperoleh dari nilai magnetik hasil reduksi ke kutub.
Model 2,5D menunjukkan zona mineralisasi berada pada nilai suseptibilitas 0,006
SI, berasosiasi dengan alterasi argilik 0,001SI dan alterasi propilitik 0,004SI.
Hasil analisa tilt derivative menunjukkan struktur pengontrol Gunung Pongkor
sesuai dengan arah struktur umum di Pulau Jawa yaitu timur laut-barat daya,
utara-selatan, dan barat-timur. Hasil analisa resistivitas dan PFE menunjukkan
<100 ohmmeter dengan PFE <2% merupakan zona alterasi propilitik, nilai
resistivitas <100 ohmmeter dengan PFE >4 % merupakan zona alterasi argilik dan
resistivitas >100 ohmmeter dengan PFE >4% merupakan alterasi silisifikasi.
Kata Kunci : Alterasi, Epitermal Sulfidasi Rendah, PFE, Resistivitas,
Suseptibilitas, Zona Mineralisasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > Q Science (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 24 Jan 2020 06:58
Last Modified: 24 Jan 2020 06:58
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22294

Actions (login required)

View Item View Item