PENGARUH STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN TERHADAP AIRTANAH KARST MENGGUNAKAN METODE GRAVITY DAN RESISTIVITY DAERAH GIRIJATI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BASKORO, MUHAMMAD GAGAT ARI (2020) PENGARUH STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN TERHADAP AIRTANAH KARST MENGGUNAKAN METODE GRAVITY DAN RESISTIVITY DAERAH GIRIJATI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (114kB) | Preview
[thumbnail of Daftar isi.pdf]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (121kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak.pdf]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (73kB) | Preview
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf]
Preview
Text
Halaman Pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Full-Skripsi.pdf] Text
Full-Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Akuifer airtanah pada daerah karst pada umumnya dipengaruhi oleh porositas sekunder. Porositas tersebut dapat diakibatkan oleh keberadaan struktur. Struktur merupakan bentukan geologi yang dapat mengontrol keberadaan suatu sumberdaya alam. Ditengah krisis airtanah pada daerah Gunung Kidul dan sekitarnya diduga terdapat peran struktur sebagai salah satu media mengalirnya airtanah pada daerah karst.
Penelitian menggunakan metode gravity dengan luasan kavling 5 x 5 km2 dikorelasikan dengan metode resistivity vertical electrical sounding (VES) schlumberger sebanyak tiga titik. Data gravity digunakan untuk menginterpretasi keberadaan struktur pada daerah penelitan sedangkan data resistivity digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan airtanah di daerah penelitian. Pada penelitian ini juga dilakukan pengukuran Total Dissolve Solids (TDS) dan muka airtanah untuk melihat kondisi kualitas airtanah.
Hasil dari pengukuran gravity ditunjukan pada daerah penelitian terdapat dua arah umum kemenerusan struktur yang ada yakni berarah barat laut – tenggara dan utara selatan, disisi lain juga terdapat struktur – struktur minor yang salah satunya memotong dua dari tiga titik pengukuran resistivity. Analisa selanjutnya yakni dua dari tiga titik yang terpotong oleh struktur minor didapati dua akuifer pada kedalaman dangkal +-35 meter dan pada kedalaman dalam +-71 meter dibawah permukaan. Pada data lainnya, nilai TDS pada akuifer dangkal memiliki nilai <1000 ppm sehingga tergolong bersih, sedangkan akuifer kedua memiliki nilai >1000 ppm dan berasa asin, sehingga diindikasikan bahwa akuifer yang dalam telah intrusi airlaut. Data tersebut memperkuat hasil interpretasi resistivity yang mendapati nilai resistivitas pada akuifer dalam sebesar 4 ohm.meter. Pada akhirnya dari ketiga data tersebut ditarik kesimpulan bahwa struktur geologi pada daerah penelitian tidak hanya mempengaruhi keberadaan airtanah, tapi juga kualitas airtanah yang telah tercemar oleh intrusi airlaut yang melalui struktur.
Kata Kunci : Airtanah, Gravity, Resistivity, Total Dissolve Solids, Struktur, Intrusi Airlaut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 24 Jan 2020 03:05
Last Modified: 23 Feb 2023 04:54
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22280

Actions (login required)

View Item View Item