FREKUENSI PEMBERIAN STIMULAN ETEPON PADA TIGA KELOMPOK UMUR TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) TERHADAP PRODUKSI LATEKS

Nugroho, Aditya Prasetyo (2020) FREKUENSI PEMBERIAN STIMULAN ETEPON PADA TIGA KELOMPOK UMUR TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) TERHADAP PRODUKSI LATEKS. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (301kB) | Preview
[thumbnail of daftar isi.pdf]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (187kB) | Preview
[thumbnail of abstrak.pdf]
Preview
Text
abstrak.pdf

Download (292kB) | Preview
[thumbnail of lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (508kB) | Preview
[thumbnail of Aditya-Prasetyo-Nugroho-full-skripsi.pdf] Text
Aditya-Prasetyo-Nugroho-full-skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Frekuensi Pemberian Stimulan Etepon pada Tiga Kelompok Umur Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Terhadap Produksi Lateks
Oleh Aditya Prasetyo Nugroho
Dibimbing Oleh Nurngaini dan Basuki
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan frekuensi pemberian stimulan etepon terbaik untuk meningkatkan produksi lateks pada tiga kelompok umur tanaman karet. Penelitian dilaksanakan di PTPN IX unit kerja Kebun Ngobo pada bulan Mei-Juni 2019. Penelitian menggunakan rancangan Petak Terbagi. Kelompok umur tanaman karet (8, 11 dan 15 tahun) sebagai petak utama dan perlakuan frekuensi pemberian stimulan etepon (tanpa etepon, dua minggu sekali dan empat minggu sekali) sebagai anak petak. Parameter yang diukur meliputi volume lateks total bulan pertama, volume lateks total bulan kedua, volume lateks total selama dua bulan, volume lateks per tanaman selama dua bulan, bobot 100 ml lateks cair, bobot giling 100 ml lateks cair, kadar karet kering dan produksi karet kering total. Data pengamatan dianalisis keragaman pada taraf α = 5%. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata perlakuan digunakan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara umur tanaman dengan frekuensi pemberian stimulan etepon pada produksi lateks. Umur tanaman berpengaruh nyata pada produksi lateks. Semakin tua umur, semakin tinggi lateks yang dihasilkan. Pemberian etepon juga berpengaruh nyata pada produksi lateks dengan meningkatnya hasil lateks. Umur 8 tahun efektif dengan frekuensi etepon yang rendah, sedangkan umur 11 dan 15 tahun efektif dengan frekuensi etepon yang tinggi. Pemberian Etepon menurunkan bobot giling lateks dan kadar karet kering.
Kata Kunci : Etepon, Lateks, Sistem Eksploitasi, Stimulan, Umur Karet

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 23 Jan 2020 06:46
Last Modified: 01 Feb 2023 03:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22266

Actions (login required)

View Item View Item