GINGGA, FLAMINGGO (2019) ANALISIS PENAKSIRAN SUMBERDAYA BAUKSIT MENGGUNAKAN METODE GEOSTATISTIK DI KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
03 COVER.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
Text
04 LEMBAR PENGESAHAN (DENGAN TTD PEMBIMBING).pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
05 DAFTAR ISI.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text
02 ABSTRAK.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text
01 TESIS FULL (COVER - LAMPIRAN).pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Penaksiran sumberdaya bauksit dapat menggunakan metode geostatistik, seperti teknik ordinary kriging (OK), multiple indicator kriging (MIK), dan median indicator kriging (Med IK). Penggunaan teknik multiple indicator kriging (MIK) dan median indicator kriging (Med IK) dalam penaksiran kadar memerlukan data yang lebih bervariasi dan pendekatan metamatika yang rumit. Teknik MIK dan Med IK perlu memperhatikan nilai koefisien variansi (CV) 0,5-1,5. penaksiran bauksit kadar Al2O3 dengan teknik ordinary kriging (OK) banyak dipergunakan karena sederhana dan mudah dipahami. Teknik OK pada koefisien variansi <0,5 menghasilkan taksiran yang dapat dipercaya. Pada umumnya, bijih bauksit memiliki nilai CV <0,5. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan teknik OK, MIK, dan Med IK dalam penaksiran sumberdaya bauksit, menganalisis klasifikasi sumberdaya bauksit menggunakan nilai average distance, dan menganalisis kurva hubungan kadar dan tonase bauksit untuk mengetahui kualitas dan kuantitas bauksit. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak micromine 2020 dengan metodologi meliputi survey geologi, pengumpulan data, interpretasi geologi, konstruksi model topografi dan geologi, analisis statistik dan geostatistik, penaksiran sumberdaya bauksit, dan perbandingan teknik OK, MIK, dan Med IK. Teknik OK dinilai lebih baik dari pada teknik MIK dan Med IK, dilihat dari nilai RMSE, scatter plot, kurva probabilitas kumulatif, dan visualisasi sayatan. Berdasarkan kondisi geologi daerah penelitian, teknik OK lebih cocok untuk penaksiran sumberdaya bauksit tipe blanket deposit di Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Penaksiran sumberdaya bauksit dengan teknik OK dikategorikan menjadi 3 (tiga) klasifikasi yang didapat dari nilai average distance. Semakin dekat average distance dikatakan sebagai sumberdaya terukur, dan semakin jauh average distance dikatakan sebagai sumberdaya tereka. Sumberdaya bauksit terukur, tertunjuk, dan tereka secara berturut-turut 451.454,6 ton; 50.803,2 ton; dan 30.873,6 ton dengan jumlah blok 4.672 dan kadar rata-rata Al2O3 52,27%. Kurva hubungan tonase dan kadar Al2O3 menunjukkan jika cutoff grade Al2O3 (%) semakin rendah maka tonase (r0) bauksit yang didapatkan akan semakin tinggi, dan sebaliknya jika cutoff grade Al2O3 (%) semakin tinggi maka tonase bauksit yang didapatkan akan semakin rendah atau jika nilai kumulatif mendekati 1 (satu) maka tonase yang didapatkan semakin besar. Kata Kunci : bauksit, geostatistik, median indicator kriging, multiple indikator kriging, ordinary kriging, root mean squared error, sumberdaya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 21 Jan 2020 08:01 |
Last Modified: | 21 Jan 2020 08:01 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22230 |
Actions (login required)
View Item |