GEOLOGI DAN SATURASI MINERAL PANASBUMI LAPANGAN “X” GUNUNG RENDINGAN, KECAMATAN ULUBELU, KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG

DANARILIA, VANIA OLIVINE (2019) GEOLOGI DAN SATURASI MINERAL PANASBUMI LAPANGAN “X” GUNUNG RENDINGAN, KECAMATAN ULUBELU, KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (101kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK GEOLOGI DAN SATURASI MINERAL PANASBUMI LAPANGAN.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK GEOLOGI DAN SATURASI MINERAL PANASBUMI LAPANGAN.pdf

Download (211kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (103kB) | Preview
[thumbnail of halaman pengesahan.pdf]
Preview
Text
halaman pengesahan.pdf

Download (603kB) | Preview
[thumbnail of GEOLOGI DAN SATURASI MINERAL PANAS BUMI.pdf] Text
GEOLOGI DAN SATURASI MINERAL PANAS BUMI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22MB)

Abstract

Daerah telitian lapangan ”X” secara geografis berada pada daerah Kecamatan
Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Berdasarkan data geologi dan geokimia
batuan dan fluida dapat diketahui potensi dan model konseptual berdasarkan
temperature pembentukan dan saturasi mineralnya.
Berdasarkan stratigrafi, daerah penelitian ini tersusun atas endapan vulkanik Plio-
Pleistosen yang terusu atas formasi endapan yang tersusun pada zaman Tersier-Kuater.
Daerah telitian ini tersusun atas tujuh gunung dan endapan alluvial. Secara garis besar,
daerah ini tersusun atas litologi batuan yang bersifat intermediet-asam.
Berdasarkan struktur geologi dan interpretasi kelurusan, daerah telitian ini
memiliki pengontrol utama yaitu Sesar Sumatra. Daerah ini merupakan bagian dari
Segmen Semangko. Berdasarkan arah tegasan yang didapatkan, terdapat tegasan utama
berarah NW-SE sesuai dengan tegasan atau arah dari SFS sebagai sintetiknya, serta
tegasan kedua yang tegak lurus dengan tegasan utama yaitu tegasan berarah NE-SW
sebagai antitetiknya.
Berdasarkan data sumur bor dan analisa saturasi mineral, didapatkan tiga zona
himpunan mineral yaitu zona lempung-oksida besi, zona klorit-kalsit sebagai penanda
clay cap dan zona epidot-klorit sebagai penanda mulai masuk ke reservoirnya.
Kemudian berdasarkan analisa data geokimia juga didapatkan karakteristik lapangan
panasbumi. Semakin ke arah utara daerah telitian, semakin mendekati upflow dimana
semakin kearah selatan daerah ini semakin mendekati outflow. Sehingga pada Sumur 4
yang berada paling utara memiliki temperatur tertinggi dan Sumur 3 yang berada paling
vii
selatan daerah telitian memiliki temperatur terendah dari keempat sumur. Berdasarkan
hasil diagram aktivitas diketahui bahwa keempat sumur bor berada pada mineral KFeldspar.
Berdasarkan analisa geologi dan analisa geokimia fluida, maka didapatkan
temperatur reservoir dengan nilai temperatur reservoir sebesar 235-270 °C pada Sumur
1, temperatur sebesar 235-265 °C untuk Sumur 2, temperatur sebesar 230-260 °C untuk
Sumur 3 dan emperatur sebesar 240-275 °C untuk Sumur 4.
Kata kunci: geokimia, geologi, geothermal, Lampung

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > QE Geology
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 21 Jan 2020 02:42
Last Modified: 21 Jan 2020 02:42
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22196

Actions (login required)

View Item View Item