PEMODELAN BAWAH PERMUKAAN ZONA MINERALISASI TIPE SULFIDASI RENDAH BERDASARKAN DATA MAGNETIK PADA LAPANGAN CIKARET, NANGGUNG, BOGOR, JAWA BARAT

DEVI, SATNA LISTIYA (2020) PEMODELAN BAWAH PERMUKAAN ZONA MINERALISASI TIPE SULFIDASI RENDAH BERDASARKAN DATA MAGNETIK PADA LAPANGAN CIKARET, NANGGUNG, BOGOR, JAWA BARAT. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (45kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (17kB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (19kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (551kB) | Preview
[thumbnail of FULL-DRAFT-SATNA-LISTIYA-DEVI-115150037.pdf] Text
FULL-DRAFT-SATNA-LISTIYA-DEVI-115150037.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Pencarian deposit emas di Indonesia telah dilakukan selama seperempat
abad terakhir. Identifikasi emas pada endapan epitermal sulfidasi rendah tidak
mudah dikarenakan berasosiasi dengan mineral sulfida. Oleh karena itu
dibutuhkan penggunaan metode geofisika yang teliti dan baik dalam pencarian
deposit emas. Penelitian ini menggunakan metode magnetik yang bertujuan untuk
mengetahui kehadiran mineralisasi berdasarkan persebaran nilai suseptibilitas.
Penelitian terletak di desa Bantar Karet, Nanggung, Bogor, Jawa Barat yang
tergolong dalam endapan epitermal sulfidasi rendah. Akuisisi data menggunakan
Proton Precession Magnetometer Geometrics Series Model G-856 beserta Sensor
dengan resolusi 0.01nT dengan sensitivitas 0.015 nT/Hz. Jumlah titik akuisisi
sebanyak 2133 titik dengan spasi 100 meter. Analisa struktur pengontrol berupa
sesar menggunakan filter Tilt Derivative dilakukan pada anomali magnetik yang
telah direduksi ke kutub. Analisa kedalaman struktur menggunakan filter Euler
3D. Analisa spektrum digunakan untuk mengetahui kedalaman sayatan.
Pemodelan 2.5 D digunakan untuk mengetahui sebaran nilai suseptibilitas daerah
penelitian.
Analisa tilt derivative menunjukkan terdapat struktur bawah permukaan
yang memiliki tiga arah (timur-barat, baratlaut-tenggara, timur laut-baratdaya).
Kedalaman dari struktur diindikasikan merupakan kontak batuan yang memiliki
kedalaman mencapai 3000 meter dari analisa Euler 3D. Indikasi zona alterasi
argilik dan zona mineralisasi memiliki respon suseptibilitas rendah dikarenakan
faktor suhu pada proses alterasi. Zona propilitik 0.003 – 0.004, alterasi argilik 0,
batuan beku dengan nilai suseptibilitas 0.015, dan zona mineralisasi 0.002.
Distribusi nilai suseptibilitas rendah mengikuti jalur struktur geologi di sisi timur
yang berkembang pada daerah penelitian.
Kata Kunci: Epitermal Sulfidasi Rendah, Suseptibilitas, Zona Mineralisasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 17 Jan 2020 04:25
Last Modified: 23 Feb 2023 01:49
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22140

Actions (login required)

View Item View Item