ANALISIS EROSI TANAH AKIBAT PENAMBANGAN MATERIAL LEMPUNG DI DESA SIDOREJO, KECAMATAN GODEAN, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

BELO, DELIA XIMENES AMARAL (2020) ANALISIS EROSI TANAH AKIBAT PENAMBANGAN MATERIAL LEMPUNG DI DESA SIDOREJO, KECAMATAN GODEAN, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 3. COVER.pdf]
Preview
Text
3. COVER.pdf

Download (63kB) | Preview
[thumbnail of 5. DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI.pdf

Download (56kB) | Preview
[thumbnail of 2. ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (19kB) | Preview
[thumbnail of 4. HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
4. HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (62kB) | Preview
[thumbnail of 1.-FULL-TESIS.pdf] Text
1.-FULL-TESIS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penambangan lempung di Desa Sidorejo yang dikelola oleh PT. Sahid Putra Sehati dengan luas lahan 4,985 Ha (49.580 m2) digunakan untuk pembangunan infrastruktur bagi masyarakat khususnya di dusun Jering VIII yang berpenghasilan rendah. Masalah dari penelitian ini adanya tingkat erosi yang sangat tinggi akibat adanya penambangan material lempung karena tidak adanya vegetasi sehingga pada saat curah hujan tinggi mudah terjadi erosi tanah. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat erosi tanah serta memberikan arahan untuk prioritas konservasi lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode USLE dan metode MUSLE. Untuk Pengujian sampel tanah dilaboratorium menggunakan tiga metode yaitu walkley and black untuk kandungan bahan organik, hidrometer untuk analisa tekstur tanah dan de boodt untuk premeabilitas tanah. Perhitungan tingkat bahaya erosi dengan persamaan USLE memiliki tingkat bahaya erosi dalam kategori kelas sangat ringan sampai dengan kelas sangat berat. Nilai rata-rata untuk laju erosi tanah dengan persamaan USLE sebesar 358,3 m3/ha/tahun sedangkan nilai rata-rata dengan menggunakan persamaan MUSLE didapatkan pada area persawahan (DTH I) sebesar 103 m3/ha/tahun, pada area tambang (DTH II) sebesar 151,3 m3/ha/tahun dan area tegalan ( DTH III) sebesar 108,3 m3/ha/tahun. Arahan prioritas konservasi lahan dilakukan berdasakan tingkat bahaya erosi yang ada mulai dari kelas sangat berat ke kelas yang moderat. Penanganan erosi tanah dengan melakukan revegetasi di setiap lokasi yang berpotensi terjadinya erosi, agar tingkat bahaya erosi pada area yang mengalami kerusakan lahan menjadi normal.
Keywords: Erosi Tanah, Konservasi Tanah, Lempung, Godean, Sleman

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 16 Jan 2020 04:27
Last Modified: 20 Feb 2023 08:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/22103

Actions (login required)

View Item View Item