DWIPUTRA, MADE RYAN (2016) GEOLOGI DAN PENGARUH LINGKUNGAN PENGENDAPAN TERHADAP KANDUNGAN TOTAL SULFUR SEAM A DAERAH BAKUNGAN, KECAMATAN LOA JANAN, KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (14kB) | Preview |
Abstract
Lokasi penelitian dilakukan di wilayah IUP PT. Rinjani Kartanegara yang terletak di desa
Bakungan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Secara
Geografis daerah penelitian berada pada 486592-488872 dan 9916264-9918311 dengan skala
1:5000, dengan luas daerah telitian 2,280 x 2,047 km2.
Maksud dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi geomorfologi, stratigrafi, dan struktur
geologi yang berkembang pada daerah penelitian serta menghimpun data kualitas batubara pada
seam yang sama yaitu kandungan total sulfur dan mengkaitkannya dengan lingkungan pengendapan
daerah penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kondisi geomorfologi,
stratigrafi dan struktur geologi serta mempelajari secara khusus pendekatan lingkungan pengendapan
terhadap kandungan total sulfur pada seam A di daerah penelitian.
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: akuisisi,
analisa, dan sintesa. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang terdiri dari studi pustaka
regional, dan pemetaan geologi permukaan. Analisa merupakan tahapan pemrosesan data terhadap
hal yang menyangkut geologi dan kualitas batubara yaitu kandungan total sulfur serta lingkungan
pengendapan batubara, dan tahap sintesa adalah menyimpulkan dari berbagai analisa tersebut dan
mewujudkan dari tujuan yang ingin dicapai.
Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, menurut modifikasi Van Zuidam (1983), maka
daerah penelitian dapat dibagi menjadi 1bentukan asal dan 2 bentuklahan yaitu : a. Bentukan asal
struktural (S) yang terdiri dari satuan bentuklahan perbukitan berlereng terjal (S1) dan perbukitan
berlereng sedang (S2). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian merupakan pola aliran
subdendritik.
Stratigrafi daerah penelitian terdiri atas 3 (tiga) satuan batuan tidak resmi, dari tua ke muda
adalah sebagai berikut: Satuan batupasir Pulaubalang, Satuan batulanau Pulaubalang dan Satuan
Aluvial. Lingkungan pengendapan Formasi Pulaubalang pada daerah telitian adalah lower delta
plain (Allen, 1998) dengan sub-lingkungan channel, levee, swamp, dan crevasse splay (Horne, 1978)
diendapkan pada kala Miosen Awal– Tengah.
Kandungan total sulfur pada seam A dipengaruhi oleh lingkungan pengendapan dari lapisan
batubara seam A. Lingkungan lower delta plain merupakan lingkungan yang sangat mudah
tergenang oleh air laut maupun air payau yang memiliki kandungan sulfat yang tinggi (Allen 1998).
Kandungan sulfat tersebut akan meningkatkan nilai total sulfur pada lapisan batubara. Selain itu cleat
juga mempengaruhi kandungan total sulfur karena semakin rapat jarak antar cleat maka semakin
banyak zona lemah yang dapat dimasuki oleh pengotor, salah satunya sulfur.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Sarimin Sarimin |
Date Deposited: | 24 May 2016 02:27 |
Last Modified: | 24 May 2016 02:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2208 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |