PURBA, EKA KARTIKA BR (2020) KEBIJAKAN PERTAHANAN PERANCIS PASCA SERANGAN TERORISME NOVEMBER 2015. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Preview |
Text
eka cover.pdf Download (309kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (321kB) | Preview |
Preview |
Text
ABSTRAK.pdf Download (151kB) | Preview |
Preview |
Text
eka daftar isi.pdf Download (193kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebijakan pertahanan Perancis pasca
serangan terorisme pada November 2015 yang dikenal dengan Paris Attack. Perancis
menganggap bahwa isu terorisme adalah hal yang sangat penting terlebih lagi Perancis
seringkali menjadi korban serangan terorisme, dimana puncak serangan terorisme yang
membuat Perancis bergejolak terjadi pada 13 November 2015. Gejolak tersebut
membuat Perancis mengambil sebuah langkah darurat yang luar biasa sebagai wujud
pertahanan diri serta antisipasi kejadian serupa. Kebijakan yang sebelumnya sudah
dilaksanakan dianggap kurang efektif dalam menanggulangi terorisme karena terbukti
serangan yang lebih besar terjadi lagi, sehingga Perancis menghimpun semua kebijakan
yang pernah ada dalam memerangi terorisme dan menjadikannya satu dalam sebuah
kebijakan bernama Emergency Measures. Dalam dunia internasional juga, Perancis
kemudian turut serta berpartisipasi dalam memerangi terorisme global. Penelitian ini
dilakukan secara Deskriptif dengan teknik pengumpulan data “Studi Kepustakaan”
atau library genesis. Hasil dari penelitian ini yaitu Perancis mengambil kebijakan
Emergency Measures dengan berbagai penyesuaian, perubahan dan penambahan yang
dapat dijelaskan dalam teori Incrementalis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | J Political Science > JZ International relations |
Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Social Sciences |
Depositing User: | Nurul Alifah Rahmawati |
Date Deposited: | 09 Jan 2020 07:12 |
Last Modified: | 09 Jan 2020 07:12 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21975 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |