PRARANCANGAN PABRIK KIMIA DISIANOBUTENA DARI NATRIUM SIANIDA DAN DIKLOROBUTENA KAPASITAS 90.000 TON/TAHUN

Juliansyah, Ariel and Oktafiana, Widiya Pangestika (2016) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA DISIANOBUTENA DARI NATRIUM SIANIDA DAN DIKLOROBUTENA KAPASITAS 90.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (68kB) | Preview
[thumbnail of INTISARI.pdf]
Preview
Text
INTISARI.pdf

Download (87kB) | Preview
[thumbnail of lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (77kB) | Preview
[thumbnail of daftar isi.pdf]
Preview
Text
daftar isi.pdf

Download (23kB) | Preview
[thumbnail of combinedPDF.pdf] Text
combinedPDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Pabrik disianobutena dari natrium sianida dan diklorobutena dengan kapasitas 90.000 ton/tahun akan dibangun di Cilegon, Banten dengan luas tanah 32,200 m2. Bahan baku natrium sianida di peroleh dari Taekwang Industry
Corp.Ltd Korea selatan dan bahan baku diklorobutena di peroleh dari Sigma.Aldirch Chemical Company Malaysia. Pabrik dirancang beroperasi secara
kontinyu selama 330 hari efektif/tahun, 24 jam/hari, dan membutuhkan tenaga kerja sebanyak 180 orang. Disianobutena banyak dipakai pada industri Tekstil.
Proses pembuatan disianobutena menggunakan reaktor alir tangki berpengaduk. Di dalam reaktor terjadi reaksi antara natrium sianida dan diklorobutena dengan bantuan katalis natrium cupru sianida, pada suhu 80 °C, dan
tekanan 3,4 atm. Untuk mempertahankan suhu operasi di dalam reaktor digunakan air pendingin yang dialirkan melalui jacket. Hasil keluar reaktor berupa campuran
air, disianobutena, natrium klorida, diklorobutena, natrium sianida, natrium cupru sianida dan hidrogen sianida dialirkan melewati pressure reducer untuk
diturunkan tekanannya menjadi 1 atm dan melewati pendingin hingga suhunya menjadi 35 °C menuju dekanter untuk memisahkan disianobutena, sedikit
diklorobutena dan natrium cupru sianida serta sedikit air sebagai fasa ringan dan air, natrium klorida, natrium sianida dan sedikit zat yang terlarut dalam air sebagai
fasa berat. Hasil fasa ringan dari dekanter akan dialirkan menuju tangki 04 sebagai produk dan fasa berat akan dialirkan menuju centrifuge untuk dipisahkan antara
cairan dan slurry. Fasa cair keluaran centrifuge akan direcycle menuju tangki pencampur dan slurry akan dibawa ke UPL. Untuk menunjang proses produksi
dibutuhkan unit utilitas yang meliputi unit penyedia air, steam, udara tekan, bahan bakar dan unit penyedia listrik. Kebutuhan air make up sebanyak 10.117,55kg/jam
terpenuhi dari Krakatau Tirta Industri Kota Cilegon, Banten dan kebutuhan listrik sebesar 100 kW terpenuhi dari PLN dan sebagai cadangan disediakan generator.
Kebutuhan bahan bakar di boiler dan generator sebanyak 0,61m3/jam.Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi diperoleh fixed capital investment
pabrik disianobutena adalah (Rp 139.366.123.400,- + US $ 4,599,942), working
capital investment (Rp 828.319.322.000,- + US $ 293,424), manufacturing cost
(Rp 2.021.277.495.000,-) dan general expenses (Rp305.207.896.970,-). Analisa
kelayakan ekonomi menunjukkan nilai return on investment sebelum pajak 62,5%
dan nilai return on investment sesudah pajak 50,01 %. Pay out time sebelum pajak
adalah 1,12 tahun dan pay out time sesudah pajak 2,34 tahun. Nilai break event
point diperoleh pada 46,3 % kapasitas produksi, dan nilai shut down point terjadi
pada 22,5 % kapasitas produksi. Suku bunga dalam discounted cash flow rate
selama 10 tahun sebesar 34,72 %. Dengan demikian ditinjau dari segi teknis dan
ekonomi, pabrik disianobutena dari natrium sianida dan diklorobutena dengan
kapasitas 90.000 ton/tahun dapat dipertimbangkan untuk dikaji lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 03 May 2016 07:08
Last Modified: 05 Oct 2022 04:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/219

Actions (login required)

View Item View Item