STUDI SIMULASI INJEKSI CO2 DALAM MENINGKATKAN PEROLEHAN MINYAK PADA LAPISAN A-1 LAPANGAN “R” DENGAN SIMULASI RESERVOIR KOMPOSISIONAL

MA’ROEFY, RAMBU MUHAMMAD (2019) STUDI SIMULASI INJEKSI CO2 DALAM MENINGKATKAN PEROLEHAN MINYAK PADA LAPISAN A-1 LAPANGAN “R” DENGAN SIMULASI RESERVOIR KOMPOSISIONAL. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover Skripsi_Rambu Muhammad Ma'roefy_113150051.pdf]
Preview
Text
Cover Skripsi_Rambu Muhammad Ma'roefy_113150051.pdf

Download (71kB) | Preview
[thumbnail of Lembar Pengesahan Skripsi_Rambu Muhammad Ma'roefy_113150051.pdf]
Preview
Text
Lembar Pengesahan Skripsi_Rambu Muhammad Ma'roefy_113150051.pdf

Download (410kB) | Preview
[thumbnail of Abstrak Skripsi_Rambu Muhammad Ma'roefy_113150051.pdf]
Preview
Text
Abstrak Skripsi_Rambu Muhammad Ma'roefy_113150051.pdf

Download (67kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Isi Skripsi_Rambu Muhammad Ma'roefy_113150051.pdf]
Preview
Text
Daftar Isi Skripsi_Rambu Muhammad Ma'roefy_113150051.pdf

Download (172kB) | Preview

Abstract

Lapangan “R” terletak di bagian sebelah barat Blok Jabung, Kabupaten Tanjung
Jabung Barat, Provinsi Jambi dan termasuk dalam wilayah kerja Petrochina International
Jabung, Ltd. Formasi Talang Akar merupakan reservoir utama pada lapangan ini.
Lapangan ini terdiri dari Lapisan A, B dan C. Lapisan A terdiri dari 3 sub-lapisan yakni A1,
A-2,
dan
A-3.
Pada
studi
sebelumnya
telah
dilakukan
simulasi
reservoir
pada
Lapisan
A

dengan
menggunakan
simulator
Eclipse
300
yaitu
perencanaan
sumur
pengembangan
dan

sumur

injeksi air, nantinya skenario optimum pada studi sebelumnya akan digunakan
sebagai Skenario Basecase pada studi kali ini. Berdasarkan hasil studi sebelumnya,
lapangan ini dapat dikembangkan dengan metode injeksi CO2 dengan simulator GEM
Computer Modelling Group untuk melihat apakah terjadi penambahan kumulatif produksi
minyak dan recovery factor bila dibandingkan dengan injeksi air.
Simulasi reservoir digunakan untuk memprediksi besarnya laju produksi dan
perolehan minyak. Simulator yang digunakan pada studi kali ini adalah GEM Computer
Modelling Group. Simulator ini merupakan simulator tingkat lanjut yang mampu
memodelkan komposisi di reservoir. Studi simulasi pada Lapangan “R” hanya
memfokuskan kepada sub-lapisan A-1. Tahapan-tahapan simulasi reservoir dalam studi ini,
yaitu: persiapan data, pengolahan data batuan dan fluida reservoir, input data, inisialisasi
OOIP dan inisialisasi tekanan simulasi, history matching, PI matching, melakukan
screening criteria untuk melihat kecocokan reservoir dengan injeksi CO2, dan membuat
beberapa skenario penginjeksian CO2 dengan melakukan sentivitas laju injeksi CO2.
Injeksi karbon dioksida menjadi salah satu teknik EOR yang efektif dilakukan,
melihat screening criteria CO2 fluida reservoir yang cocok untuk diinjeksikan CO2 yakni
minyak ringan. Berdasarkan tekanan yang dioperasikan, injeksi dapat dilakukan secara
immiscible dan miscible. Lapisan A-1 Lapangan “RB” memiliki cadangan sisa yang cukup
tinggi dengan depleted reservoir. Metodologi yang digunakan yakni pembuatan model,
validasi model, history matching, lalu melakukan skenario injeksi CO2. Sebelum
melakukan skenario, dilakukan terlebih dahulu screening criteria untuk melihat kecocokan
reservoir dengan injeksi CO2, lalu membuat dua skenario penginjeksian CO2 dengan
melakukan sensitivitas laju injeksi CO2. Hasil history matching didapatkan nilai recovery
factor sebesar 25.6% dengan 12 sumur produksi dan 6 sumur injeksi air (sampai November
2019). Dua skenario dilakukan dengan membedakan tipe injeksi dan melakukan
sensitivitas laju injeksi CO2 dengan asumsi pola peripheral serta tekanan injeksi 2300 psia,
lalu sumur injeksi air di shut-in pada saat melakukan skenario. Skenario pertama dilakukan
dengan menginjeksikan 100% komposisi CO2 sebanyak 4 sumur secara immiscible dengan
berbagai rate injeksi mulai dari 1100 MSCFD, 1300 MSCFD, 1600 MSCFD, 1900
MSCFD, dan 2000 MSCFD per sumuran. Skenario kedua dilakukan dengan
menginjeksikan campuran komposisi CO2 50% dan CH4 50% sebanyak 4 sumur secara
miscible dengan berbagai rate injeksi mulai dari 1100 MSCFD, 1600 MSCFD, 2200
MSCFD, 2300 MSCFD, dan 2500 MSCFD per sumuran. Hasil skenario II-D mendapatkan
nilai recovery factor terbesar dibandingkan dari skenario lainnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 20 Dec 2019 02:17
Last Modified: 20 Dec 2019 02:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21885

Actions (login required)

View Item View Item