FAJAR PRIHANTONO, CAHYO and RIZALDI, AHMAD (2019) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA ASAM BORAT DARI BORAKS DAN ASAM SULFAT KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
COVER.pdf Download (141kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (7kB) | Preview |
Preview |
Text
INTISARI.pdf Download (10kB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (281kB) | Preview |
Text
FULL-SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB) |
Abstract
sam Borat banyak digunakan dalam industri makanan, farmasi, keramik,
dll. Pabrik Pabrik Asam Borat dari Boraks dan Asam Sulfat dengan kapasitas
50.000 ton/tahun didirikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
Pabrik direncanakan didirikan di Kawasan Industri Cilegon, Provinsi Banten di
atas tanah seluas 3 ha. Bahan baku Boraks diperoleh dari Borochemie Int. Pte.
Ltd, Singapura dan Asam Sulfat diperoleh dari PT Indonesian Acids Industry,
Jakarta Timur. Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas (PT)
dengan jumlah karyawan sebanyak 158 orang.
Asam Borat dibuat melalui proses asidifikasi yaitu dengan cara
mereaksikan Boraks dengan Asam Sulfat. Boraks yang berbentuk granular
diumpankan dari Silo (SL-01) menuju Mixer (M) menggunakan screw conveyor
(SC-01) untuk dilarutkan dalam air sehingga terbentuk larutan Boraks. Larutan
Boraks bereaksi dengan Asam Sulfat pada reaktor alir tangki berpengaduk
(RATB) yang dioperasikan secara kontinyu pada suhu 90 oC dan tekanan 1 atm
dengan waktu tinggal selama 1 jam. Produk reaksi ini berupa Asam Borat dengan
hasil samping Natrium Sulfat dan air. Asam Sulfat sisa kemudian dinetralkan di
dalam Netralizer (N) sehingga terbentuk Natrium Sulfat dan air. Garam Natrium
Sulfat dipisahkan melalui alat Dekanter (D) bersamaan dengan impurities
lainnya sebagai hasil bawah. Kemudian produk Asam Borat yang masih
mengandung air di pekatkan dengan alat Evaporator (EV). Larutan Asam Borat
jenuh dikristalkan pada Kristaliser (CR). Kristal Asam Borat dipisahkan dari
larutan induknya menggunakan Centrifuge (CF) sehingga didapatkan kristal
Asam Borat yang lebih murni. Kristal Asam Borat ini kemudian di keringkan
menggunakan Rotary Dryer (RD) untuk mengurangi kadar airnya sehingga
produk kristal Asam Borat memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Produk
kristal Asam Borat yang sudah kering ditampung di dalam Silo (SL-02) untuk
selanjutnya dilakukan proses pengemasan. Sarana dan prasarana pendukung
proses yang digunakan meliputi air, listrik, udara tekan, udara panas, bahan
bakar, dan refrigerant dengan perincian kebutuhan air sebanyak 38.402,4330
kg/jam, listrik 450 kW yang disuplay dari PLN dan Generator cadangan berdaya
500 kW, bahan bakar fuel oil sebesar 3.238.250,4 L/tahun dan minyak diesel
sebanyak 15.472 L/tahun udara tekan sebanyak 40 m3/jam, udara panas sebanyak
13.007,6 kg/jam dan steam 120 oC tekanan 1,8288 atm sebanyak 12250,3 kg/jam.
Hasil evaluasi keekonomian pabrik ini memerlukan Fixed Capital
Investment (FC) sebesar $16.682.657 dan Rp. 397.802.659.049, Working Capital
(WC) Rp. 1.127. 069.977.294, Manufacturing Cost (MC) Rp. 2.337.241.126.628,
dan General Expenses (GE) Rp. 689.620.265.374. Analisa ekonomi menunjukan
nilai ROI sebelum pajak adalah 71,8% dan ROI sesudah pajak adalah 57,4%.
POT sebelum pajak adalah 1,22 tahun dan POT sesudah pajak adalah 1,48
tahun. Nilai BEP adalah 49,1%, nilai SDP adalah 25,7%, dan nilai DCF adalah
33%. Ditinjau dari segi teknis dan ekonomi pabrik Asam Borat dengan bahan
baku Boraks dan Asam Sulfat layak untuk dikaji lebih lanjut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 18 Dec 2019 07:19 |
Last Modified: | 14 Apr 2023 03:58 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21870 |
Actions (login required)
View Item |