Santoso, Reza (2019) PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UNTUK PEMBUATAN SEMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) (Studi Kasus di PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk., Cirebon, Jawa Barat). Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
cover.pdf Download (145kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan.pdf Download (236kB) | Preview |
Preview |
Other
Abstrak fix.PDF Download (91kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (243kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk memiliki kriteria tersendiri dalam
pemilihan bahan baku. Hanya bahan baku yang berkualitas baik yang memiliki sifat
kering, proporsional, dan homogen yang dapat digunakan sebagai bahan baku produk
semen. Diketahui dari komposisi penyusun semen selama 1 hari dibutuhkan bahan baku
Trass 1200 ton (27%), Iron Sand 188 ton (2,5%), Silica Sand 379 ton (3%), dan Gypsum
144 ton (3%). Berdasarkan hasil audit 2017, dari 12 periode pembelian terdapat 5 periode
yang mendapatkan rapor merah, artinya pengeluaran pada kelima periode tersebut
melebihi biaya yang telah direncanakan yang disebabkan oleh tidak akuratnya
perencanaan bahan baku.
Penelitian ini bertujuan untuk penerapan pada perusahaan PT. Indocement
Tunggal Prakarsa, Tbk. dalam merencanakan persediaan bahan baku produk
semen agar mendapatkan biaya yang lebih rendah dengan menggunakan metode
Material Requirement Planning (MRP). Konsep dari metode Material Requirement
Planning (MRP) yang menggunakan teknik lotting, dimana teknik lotting yang
digunakan adalah Economic Order Quantity (EOQ), Lot-For-Lot (LFL), Least Unit
Cost (LUC), Periodic Order Quantity (POQ) serta menggunakan rumus peramalan
Weighted Moving Average (WMA), Single Exponential Smoothing (SES), Centered
Moving Average (3 CMA) sebagai acuan untuk mengetahui besarnya kebutuhan bahan
baku dimasa mendatang.
Hasil evaluasi dari penelitian perencanaan persediaan menggunakan metode
Material Requirement Planning (MRP) dapat diterapkan pada perusahaan. Untuk
teknik lotting sendiri, teknik yang paling tepat dapat diterapkan pada perusahaan adalah
teknik lotting Lot for Lot (LFL) dengan nilai sebesar Rp. 7.341.473.780 jauh lebih
rendah dibandingkan dengan biaya pengeluaran dari sistem pengadaan bahan baku yang
diterapkan sekarang yaitu sebesar Rp. 7.697.141.724. Hasil perencanaan persediaan
dalam penilitian ini diharapkan menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk memperbaiki
perencanaan persediaan dimasa yang akan datang.
Kata Kunci : Perencanaan Persediaan, Material Requirement Planning (MRP),
Forecasting, Teknik LottingEconomic Order Quantity (EOQ),
Lot-For-Lot (LFL), Least Unit Cost (LUC), Periodic Order Quantity
(POQ)
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
| Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Basir Umaryadi |
| Date Deposited: | 10 Dec 2019 03:18 |
| Last Modified: | 10 Dec 2019 03:18 |
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21821 |
Actions (login required)
 |
View Item |