Herryawan, Herryawan (2019) PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI DAN AIRTANAH OLEH LIMBAH CAIR INDUSTRI TEKSTIL MENGGUNAKAN METODE CONSTRUCTED WETLAND DI DESA GUMPANG, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
Cover Skripsi S1 Herryawan-114150008.pdf Download (131kB) | Preview |
Preview |
Text
Lembar Pengesahan Skripsi S1 Herryawan-114150008.pdf Download (561kB) | Preview |
Preview |
Text
Abstrak Skripsi S1 Herryawan-114150008.pdf Download (117kB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar Isi Skripsi S1 Herryawan-114150008.pdf Download (204kB) | Preview |
Abstract
INTISARI
Industri tekstil PT. X yang berada di Kecamatan Kartasura, Kabupaten
Sukoharjo membuang limbah cair dari kegiatan tekstil ke selokan di sekitar industri
tersebut tanpa dilakukannya pengolahan terlebih dahulu sehingga berpotensi
mencemari perairan di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi
karakteristik limbah cair, air sungai, dan airtanah yang ada di lokasi penelitian,
mengetahui status mutu air sungai dan airtanah di lokasi penelitian, dan menghitung
efektivitas pengolahan limbah cair industri tekstil dengan menggunakan metode
constructed wetland.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan
pemetaan, metode analisis laboratorium, dan metode matematis. Metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel limbah
diambil di outlet pembuangan limbah, sampel air sungai diambil pada 3 titik yaitu di
selokan, sungai sebelum tercampur dengan limbah, dan sungai setelah tercampur
dengan limbah, dan sampel airtanah diambil pada 4 titik yang ditentukan berdasarkan
arah aliran airtanah dengan parameter yang diuji adalah BOD, COD, TSS, fenol,
kromium, amonia, dan sulfida. Proses ujicoba unit pengolahan constructed wetland
aliran kontinu skala laboratorium dilakukan dengan menggunakan tanaman melati air
(Echinodorus palaefolius) dan tanpa menggunakan tanaman dengan waktu tinggal
selama 67,6 jam dan pengambilan sampel effluent dilakukan pada waktu tinggal 24
Jam, 48 Jam, dan 67,6 Jam. Parameter yang diuji adalah BOD, COD, TSS, kromium,
amonia, dan sulfida. Nilai efektivitas pengolahan diperoleh dengan membandingkan
kualitas limbah sebelum dan setelah diolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas dari limbah cair industri tekstil
memiliki beberapa parameter yang melebihi baku mutu yaitu BOD, COD, TSS, dan
sulfida. Kualitas dari tiga sampel air sungai memiliki beberapa parameter yang
melebihi baku mutu yaitu BOD, COD, dan TSS. Sedangkan empat sampel airtanah
memiliki beberapa parameter yang melebihi baku mutu yaitu BOD dan COD. Nilai
indeks pencemaran untuk seluruh sampel air sungai yang diambil termasuk dalam
kategori tercemar ringan dengan nilai berkisar 2,99–3,35. Sedangkan nilai indeks
pencemaran untuk seluruh sampel airtanah termasuk dalam kategori tercemar ringan
dengan nilai berkisar 3,632-3,705. Pengolahan limbah cair industri tekstil dengan
metode constructed wetland menggunakan tanaman melati air memiliki nilai
efektivitas dalam penurunan kadar pencemar yang diuji berkisar antara 53,71%
sampai 99,64% sedangkan untuk pengolahan tanpa tanaman berkisar antara 8,62%
sampai 99,6%
Kata Kunci : Industri tekstil, constructed wetland, melati air
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 05 Dec 2019 06:37 |
Last Modified: | 05 Dec 2019 06:37 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21793 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |