TEKNIK REKAYASA KESTABILAN LERENG SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR DI DUSUN KORIPAN II, DESA SUMBERGIRI, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA

Pangihutan, Calvin Horas (2019) TEKNIK REKAYASA KESTABILAN LERENG SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR DI DUSUN KORIPAN II, DESA SUMBERGIRI, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I.YOGYAKARTA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (37kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (102kB) | Preview

Abstract

INTISARI Kecamatan Ponjong merupakan kawasan yang memiliki tingkat kerawanan bencana tanah longsor yang cukup tinggi. Kondisi topografi yang terjal dan material lereng berupa tanah dan batuan yang sangat lapuk sehingga daerah ini rawan terhadap bencana gerakan massa tanah dan atau batuan atau yang sering disebut tanah longsor perlu adanya analisis terhadapa rekayasa kestabilan lereng. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kestabilan lereng berdasarkan nilai FK (faktor keamanan) pada lahan pasca longsor dan merancang teknik rekayasa kestabilan lereng berdasarkan nilai FK (faktor keamanan) pada lahan pasca longsor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan pemetaan lapangan, teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, uji laboratorium, metode fellinius, dan deskriptif kualitatif. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan, kemiringan lereng, tanah, sifat fisik dan mekanika tanah dan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukan Dusun Koripan II memiliki tingkat kerawanan gerakan massa tanah yaitu tinggi. Faktor keamanan pada lereng yang sudah mengalami gerakan massa tanah dan atau batuan ini termasuk dalam kelas lereng tidak stabil (kritis), yang ditunjukan dengan nilai faktor keamanan pada lereng 1 adalah 0,558 sedangkan lereng 2 sebesar 1,756 dengan tipe longsoran. Konsep pengelolaan untuk daerah ini yaitu dengan memanfaatkan geometri lereng yang sudah ada berupa trap (benching), dengan pembuatan dinding penahan serta saluran drainase, penanaman vegetasi menggunakan penanaman pohon jati (Tectona grandia). Perlunya pendekatan sosial kepada masyarakat yang ada di daerah penelitian serta peran pemerintah untuk pengelolaan daerah rawan gerakan massa tanah dan atau batuan. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mensosialisasikan mitigasi bencana melalui pendidikan dan budaya yang berada di masyarakat sekitar.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Basir Umaryadi
Date Deposited: 05 Dec 2019 04:11
Last Modified: 05 Dec 2019 04:11
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21789

Actions (login required)

View Item View Item