PENERAPAN METODE KRITERIA RUNTUH HOEK & BROWN DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN PADA ANALISIS KESTABILAN LERENG DI TAMBANG BATUBARA PT. KALTIM BATU MANUNGGAL KALIMANTAN TIMUR

AMALIA, YASMINA (2013) PENERAPAN METODE KRITERIA RUNTUH HOEK & BROWN DALAM MENENTUKAN FAKTOR KEAMANAN PADA ANALISIS KESTABILAN LERENG DI TAMBANG BATUBARA PT. KALTIM BATU MANUNGGAL KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 3.Ringkasan yasmin.pdf]
Preview
Text
3.Ringkasan yasmin.pdf

Download (97kB) | Preview
[thumbnail of 4.Abstract.pdf]
Preview
Text
4.Abstract.pdf

Download (77kB) | Preview

Abstract

PT. Kaltim Batu Manunggal merupakan perusahaan tambang batubara di
Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan
penambangan dilakukan dengan membuat lereng berjenjang. Pembuatan lereng di
perusahaan tersebut tidak didasarkan pada kajian geoteknik, sehingga geometri
lereng dibuat sama tanpa memperhatikan perbedaan karakteristik massa batuan di
lokasi penelitian. Perlakuan yang sama terhadap geometri lereng dengan
mengabaikan karakteristik massa batuan pembentuknya mempunyai tingkat
keyakinan terhadap kestabilan lereng yang rendah.
Penelitian dilakukan untuk mengklasifikasikan massa batuan dengan
sistem rock mass rating (RMR) dan geological strenght index (GSI). Penelitian
ini dilakukan pada dua jenis batuan di dua lokasi berbeda, yaitu batulempung di
Loop 2 dan batupasir di Loop 5.
Nilai RMR yang didapatkan dari pembobotan lima parameter RMR pada
masing-masing lokasi adalah Loop 2 = 63 dan Loop 5 = 52. Nilai GSI merupakan
pengurangan 8 dari nilai RMR (Saptono, 2012), sehingga didapatkan nilai GSI
pada masing-masing lokasi penelitan adalah Loop 2 = 55 dan Loop 5 = 44.
Untuk mendapatkan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam ( ) pada
massa batuan di lokasi penelitian digunakan pendekatan kriteria keruntuhan Hoek
& Brown (2002). Nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam ( ) secara berurutan
pada masing lokasi penelitian adalah Loop 2 = 35 kN/m2, 26,99o dan Loop 5 = 42
kN/m2, 37,76o.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penentuan GSI yang tepat
adalah GSI Saptono (2012), rekomendasi untuk lereng tunggal untuk loop 2
adalah dengan tinggi 6m dan sudut kemiringan lereng 35° sedangkan untuk loop 5
adalah dengan tinggi 6m dan sudut kemiringan lereng 40°. Untuk geometri lereng
keseluruhan, loop 2 tinggi jenjang keseluruhan 42m dengan sudut kemiringan 25°
dan lebar jenjang 5 m, dan loop 5 tinggi jenjang keseluruhhan 42 m dengan sudut
kemiringan 28° dan lebar jenjang 5 m. Kegiatan untuk menunjang kestabilan
lereng pada daerah penelitian adalah dengan sistem pemantauan.

PT. Kaltim Batu Manunggal is an coal mining companies in Kutai
Kartanegara, East Kalimantan province. Mining activity conducted by making a
tiered slope. The slopeswere not based on geotechnical studies, so the slope
geometry was made the same regardless of differences in the characteristics of the
rock mass there. Same treatment to slope geometry regardless of characteristics
of the rock mass have a low confidence rate of slope stability.
The research was conducted to classify the rock mass with the system rock
mass rating (RMR) and geological strenght index (GSI).The research was
conducted on two kind rocks in two different locations, claystone in Loop 2 and
sandstone in Loop 5.
RMR values obtained from rating of the five parameters RMR at each
location is Loop 2 = 63 and Loop 5 = 52. GSI value are reduction as many as 8 of
the value of RMR (Saptono, 2012), so that the GSI values obtained at each
research location is Loop 2 = 55 and Loop 5 = 44.
To get the cohesion (c) and friction angle in ( ) in the rock mass at
research sites used approach Hoek & Brown failure criterion (2002). Cohesion (c)
and the friction angle ( ) at each research locations are Loop 2 = 35 kN/m2,
26,99o and Loop 5 = 42 kN/m2, 37,76o.
From the analysis it can be concluded that the results of the analysis
conducted, the exact determination is GSI Saptono (2012), recommendation for a
single slope for loop 2 is 6 m, slope angle 35° and single slope for loop 5 is 6 m,
slope angle 40°. For the overall slope loop 2 is 42 m, angle slope 25° and overall
slope loop 5 is 42 m, angle slope 28°. Activities to maintain the stability slopes in
the study area is the monitoring system.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Suprapti
Date Deposited: 24 May 2016 01:30
Last Modified: 24 May 2016 01:30
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2177

Actions (login required)

View Item View Item