ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENGGALIAN BATUBARA DI PIT TOWNSITE BASECAMP TAMBANG AIR LAYA PT. BUKIT ASAM TBK. TANJUNG ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN

CAHYANI CH, CHINTYA DWI (2019) ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENGGALIAN BATUBARA DI PIT TOWNSITE BASECAMP TAMBANG AIR LAYA PT. BUKIT ASAM TBK. TANJUNG ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (203kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (131kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (106kB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Dalam upaya peningkatan produksi batubara PT. Bukit Asam Tbk
membuka tambang baru yang berada di lokasi Tambang Air Laya yaitu pit Townsite
Basecamp. Metode penambangan yang telah berjalan selama ini yaitu alat
penambangan konvensional dengan alat mekanis bulldozer dan excavator untuk
pembongkaran batubara. Adapun alat mekanis yang direncanakan oleh PT. Bukit
Asam Tbk sendiri adalah alat surface miner Adanya perbedaan alat mekanis
tersebut perusahaan ingin mengetahui berapa biaya produksi dari penggunaan alat
mekanis konvensional dan surface miner, dan berapa selisih biaya produksi apabila
kegiatan pembongkaran batubara dikerjakan sendiri oleh perusahaan (swakelola)
maupun dengan jasa kontraktor.
Untuk mengetahui berapa biaya untuk memproduksi batubara per tonnya,
perlu diketahui berapa besar kemampuan produksi pada masing-masing alat.
Kemampuan produksi untuk alat konvensional bulldozer dan excavator adalah
367,01 ton/jam dan 348,83 ton/jam, sedangkan pada surface miner 627,39 ton/jam.
Perhitungan owning & operating cost pada alat konvensional (bulldozer dan
excavator) didapatkan sebesar Rp 2.556.863,19/jam, untuk surface miner sebesar
Rp 3.331.935,79/jam. Sedangkan untuk alat konvensional yang menggunakan jasa
kontraktor tarifnya adalah Rp 3.369.700,00/jam.
Setelah kemampuan produksi dan owning & operating cost pada masingmasing
alat diketahui, didapatkan biaya produksi batubara pada penggunaan alat
konvensional (swakelola) yaitu Rp 7.078,45/ton, untuk penggunaan alat
konvensional dengan tarif kontraktor Rp 9.349,62/ton, sedangkan untuk
penggunaan surface miner yaitu Rp 5.310,77/ton. Maka didapatkan biaya produksi
terendah yaitu pada penggunaan alat surface miner

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 25 Nov 2019 03:27
Last Modified: 25 Nov 2019 03:27
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21767

Actions (login required)

View Item View Item