KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN OVERBURDEN PT DEWA RUCI MANDIRI JOBSITE PANCA AGUNG KABUPATEN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA

PUTUHENA, YULI AMALIA (2019) KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGUPASAN OVERBURDEN PT DEWA RUCI MANDIRI JOBSITE PANCA AGUNG KABUPATEN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[thumbnail of ABSTRACT.pdf]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (14kB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (160kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (135kB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (529kB) | Preview

Abstract

PT. Dewa Ruci Mandiri sebagai sub kontraktor dari PT. Kutai Berkah Jaya
merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara
dengan sistem tambang terbuka dengan metode strip mine. Sebelum kegiatan
penggalian batubara diperlukan adanya kegiatan pengupasan top soil dan
overburden. Dalam kegiatan pengupasan overburden dibutuhkan alat-alat mekanis
seperti alat muat dan alat angkut. Pada setiap fleet menggunakan kombinasi 1 unit
alat muat yaitu backhoe Komatsu PC400LC dan 4 unit alat angkut yaitu dump
truck Nissan CWB450HD.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah belum tercapainya target
produksi perusahaan sebesar 72.600 BCM/bulan. Berdasarkan data perusahaan,
produksi aktual pengupasan overburden saat ini baru mencapai 73,52% sebesar
53.376 BCM/bulan. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan produksi alat muat
adalah sebesar 72.289,8 BCM/bulan dan alat angkut sebesar 55.235,4 BCM/bulan
dengan faktor keserasian kerja sebesar 0,77.
Faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi adalah
lebar front penambangan yang relatif sempit, lebar jalan lurus dan kemiringan
(grade) jalan pada jalan angkut yang tidak memenuhi standar. Lebar front
penambangan dan geometri jalan angkut ini dapat mempengaruhi waktu edar dari
alat angkut. Waktu edar dari alat muat adalah 19,58 detik dan untuk alat angkut
adalah 304,73 detik. Selain itu adanya kehilangan waktu kerja yang disebabkan
oleh kerusakan alat, hujan, istirahat, terlambat memulai kerja, berhenti bekerja
sebelum istirahat, istirahat terlalu lama, berhenti bekerja lebih awal, standby,
keperluan operator, refueling, dan unit pindah. Kehilangan waktu kerja ini
menyebabkan efisiensi kerja menjadi rendah. Efisiensi kerja pada alat muat adalah
64,19% dan pada alat angkut adalah 63,61%.
Upaya peningkatan produksi dilakukan dengan beberapa cara. Cara yang
pertama adalah dengan melakukan perbaikan pada lebar front penambangan dan
geometri jalan angkut sehingga waktu edar alat angkut dapat dioptimalkan dari
304,73 detik menjadi 291,98 detik. Cara yang kedua adalah peningkatan efisiensi
kerja dengan perbaikan waktu kehilangan kerja. Setelah dilakukan perbaikan,
efisiensi kerja alat muat meningkat dari 64,19% menjadi 64,65% dan alat angkut
meningkat dari 63,61% menjadi 64,55%. Setelah dilakukan peningkatan efisiensi
kerja, maka produksi alat muat meningkat dari 72.289,8 BCM/bulan menjadi
72.807,9 BCM/bulan dan sudah mencapai target produksi. Pada alat angkut
setelah dilakukan pengoptimalan waktu edar, peningkatan efisiensi kerja, dan
penambahan 1 unit alat angkut, maka produksi alat angkut meningkat dari
55.235,4 BCM/bulan sampai dapat memenuhi produksi dari alat muat yaitu
72.807,9 BCM/bulan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: Q Science > Q Science (General)
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 20 Nov 2019 04:04
Last Modified: 20 Nov 2019 04:04
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21757

Actions (login required)

View Item View Item