GEOLOGI, ALTERASI, DAN MINERALISASI ENDAPAN HIDROTERMAL, PADA DAERAH BATUHIDEUNG-CIPARAY, DESA CITELUK, KECAMATAN CIBITUNG, KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN

Arfinsa, Ainurzana (2019) GEOLOGI, ALTERASI, DAN MINERALISASI ENDAPAN HIDROTERMAL, PADA DAERAH BATUHIDEUNG-CIPARAY, DESA CITELUK, KECAMATAN CIBITUNG, KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ecara administratif daerah penelitian terletak pada koordinat UTM 48S X: 571100574100 dan Y: 9248400-9250800., dan berada di Wilayah Ijin Usaha Pertambangan PT. Aneka Tambang prospek Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dengan luas daerah penelitian 7,2km² (2,4km x 3km). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, struktur geologi, pola sebaran alterasi, dan mineralisasi di daerah penelitian, dengan analisis laboratorium meliputi analisis petrografi, analisis mineragrafi, analisis stereografis, analisis mikrofosil,analisis ASD, dan analisis fire assay. Geomorfologi daerah penelitian terdiri dari empat bentuk lahan, yaitu bentuklahan lembah struktural yang termasuk dalam bentukasal struktural, bentuklahan perbukitan vulkanik yang termasuk dalam bentukasal vulkanik, bentuklahan tubuh sungai yang termasuk dalam bentukasal fluvial dan bentuklahan dataran bergelombang yang termasuk dalam bentukasal denudasional. Stratigrafi daerah telitian telitiann tersusun atas tiga satuan batuan, dari tua ke muda susunan stratigrafi pada daerah telitian adalah satuan lava-andesit Honje (±11,4juta tahun), satuan batugamping Bojongmanik (N17-N18 atau berkisar 7,7-4,8 juta tahun) dan tuf-lapili Cibaliung (±4,9 juta tahun). Struktur geologi yang berkembang di daerah telitian berupa sesar mendatar kanan turun dengan arah NW - SE, yaitu sesar Citeluk Barat 1, Sesar Citeluk Barat 2, Sesar Citeluk Barat 3, selain itu juga terdapat sesar mendatar kiri naik dengan arah NE - SW, yaitu sesar Citeluk Barat 4, dan sesar mendatar kiri turun dengan arah NE - SW yaitu sesar Citeluk Barat 5, dan sesar mendatar kanan turun dengan arah E - W, yaitu sesar Batuhideung. Hasil pengamatan lapangan, dan analisa Analytical Spectral Device (ASD) zonasi alterasi pada daerah telitian dapat dibagi menjadi empat, yaitu silika + kaolinit ± dikit, kaolinit ± ilit ± dikit, ilit + montmorilonit, dan klorit + kalsit ± montmorilonit. Mineralisasi daerah telitian hadir dalam bentuk urat dengan kandungan mineral berharga berupa Au, Ag, Cu, Pb, Zn, dengan kadar yang bervariasi. Diinterpretasikan cebakan berbentuk dilational jogs dan flexure. Berdasarkan beberapa parameter disimpulkan bahwa tipe endapan daerah telitian adalah endapan epitermal sulfidasi rendah.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Geologi, Struktur Geologi, Alterasi, Mineralisasi, Dilational Jogs, Flexure.
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Nurul Alifah Rahmawati
Date Deposited: 13 Nov 2019 04:41
Last Modified: 13 Nov 2019 04:41
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21722

Actions (login required)

View Item View Item