NUGROHO, ADITYA UNTUNG (2019) KEBUTUHAN SERTA KEY PERFORMANCE INDICATOR ALAT COMMANDO DRILL DAN MOBILE ROCK BREAKER DI TAMBANG BAWAH TANAH DEEP MILL LEVEL ZONE PT. FREEPORT INDONESIA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
Preview |
Text
3. Cover.pdf Download (73kB) | Preview |
Preview |
Text
2. Ringkasan, Summary.pdf Download (99kB) | Preview |
Preview |
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (405kB) | Preview |
Preview |
Text
5. Daftar-Daftar.pdf Download (36kB) | Preview |
Abstract
Penelitian dilakukan pada extraction level, elevasi 2590 mdpl dan panel 14 s/d
panel 20 yang berlokasi di tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone (DMLZ)
PT Freeport Indonesia. Metode tambang bawah tanah yang digunakan adalah
metode block caving. Salah satu aktivitas produksi yaitu kegiatan secondary
breaking and blasting atau penanganan batuan menggantung (hang-up) pada
drawpoint dengan menggunakan alat pengeboran dan peledakan dengan commando
drill atau alat pemecah bongkahan batu dengan mobile rock breaker. Tambang
bawah tanah di area DMLZ akan mengalami peningkatan produksi seiring dengan
bertambahnya jumlah panel dan drawpoint. Penambahan jumlah panel dan
drawpoint mempengaruhi peningkatan batuan menggantung.
Kebutuhan jumlah alat secondary breaking and blasting yang terdiri dari alat
pengeboran dan peledakan serta pemecah bongkahan batu dipengaruhi oleh target
produksi. Semakin tinggi target produksi/bulan maka semakin banyak juga prediksi
jumlah batuan menggantung. Pada bulan Juli 2019 target produksi sebesar 4.500
ton per shift dan akan meningkat hingga puncak produksi pada bulan Januari 2024
dengan target produksi sebesar 44.200 ton per shift. Terjadinya peningkatan
produksi menyebabkan dibutuhkannya Key Performance Indicator (KPI) dan
perencanaan kebutuhan alat secondary breaking and blasting untuk
mengoptimalkan penanganan batuan menggantung.
Penelitian ini menggunakan data hasil pengamatan dan data sekunder. Data
hasil pengamatan selama bulan Mei 2019 digunakan untuk mengestimasi waktu
edar rata–rata pada bulan–bulan berikutnya. Data tersebut kemudian diolah secara
statistik sehingga mendapatkan waktu efektif kerja serta optimalisasi kinerja alat.
Pemilihan persamaan terbaik yang paling mendekati kondisi aktual ditentukan
dengan mempertimbangkan nilai koefisien korelasi (r), koefisien determinasi (R2)
dan koefisien tidak terdeterminasi (
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 13 Nov 2019 03:44 |
Last Modified: | 13 Nov 2019 03:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21721 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |