ANALISIS FLYROCK UNTUK MENENTUKAN JARAK AMAN PELEDAKAN PADA TAMBANG BIJIH EMAS DI PIT BLAMBANGAN PT TAMBANG TONDANO NUSAJAYA PROVINSI SULAWESI UTARA

AL ZHAHRA, DEA (2019) ANALISIS FLYROCK UNTUK MENENTUKAN JARAK AMAN PELEDAKAN PADA TAMBANG BIJIH EMAS DI PIT BLAMBANGAN PT TAMBANG TONDANO NUSAJAYA PROVINSI SULAWESI UTARA. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (67kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (375kB) | Preview
[img] Text
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Flyrock adalah salah satu efek peledakan yang menjadi perhatian utama pada kegiatan peledakan khususnya dalam menentukan jarak aman peledakan. Jarak aman yang biasa diterapkan yaitu 300 m untuk alat dan 500 m untuk manusia. Pit Blambangan sebagai lokasi penelitian berjarak <500 m dari pit limit ke pemukiman warga terdekat. Selain itu, adanya kemajuan penambangan dan lokasi peledakan yang cukup banyak dan menyebar, menyebabkan alat tidak dapat bergerak bebas. Hal tersebut mengakibatkan proses evakuasi menuju jarak aman baik bagi alat maupun manusia semakin sulit dilakukan. Oleh karena itu diperlukan analisis flyrock untuk menentukan jarak aman peledakan yang dapat diterapkan di kokasi penelitian. Penelitian dilakukan dengan mengukur jarak lemparan maksimum flyrock dengan ukuran ≥10 cm secara aktual di lapangan dan menghitung lemparan maksimum flyrock secara teoritis berdasarkan metode Analisis Dimensi serta Richard dan Moore (2005). Pengamatan dilakukan sebanyak 28 kali dan didapatkan jarak maksimum lemparan flyrock secara aktual adalah 35,24 m. Persamaan Analisis Dimensi selanjutnya digunakan untuk menghitung prediksi jarak lemparan maksimum flyrock karena menunjukkan koreksi terkecil dengan persen error sebesar 6,0002% dan penyimpangannya 2,1505 m. Penentuan jarak aman peledakan yang dapat diterapkan dilakukan dengan menetapkan faktor koreksi minimal yaitu 1,2 dan tinggi stemming minimum yang dapat diterapkan adalah 2,5 m, sehingga didapatkan prediksi dari jarak lemparan maksimum flyrock sebesar 50 m. Dengan teori exclusion zone oleh Richard dan Moore (2005) maka diperoleh jarak aman peledakan untuk alat yaitu sebesar 100 m. Sedangkan jarak aman peledakan untuk manusia sebesar 350 m berdasarkan perhitungan noise level maksimum yang dapat diterima manusia.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 08 Nov 2019 02:51
Last Modified: 08 Nov 2019 02:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21693

Actions (login required)

View Item View Item