Pradipta, Alan (2019) Rekayasa Kestabilan Lereng Terkait Keselamatan Kerja Pada Area Penambangan Batugamping di Dusun Bendo, Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (365kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text
PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (284kB) | Preview |
Abstract
Penambangan batugamping khususnya di Indonesia banyak dilakukan, seperti di Daerah Gunungkidul Yogyakarta yang merupakan Daerah Karst. Penambangan batugamping di Daerah Gunungkidul merupakan Wilayah Penambangan Rakyat. Kegiatan penambangan dilakukan oleh masyarakat sekitar penambangan itu sendiri. Kurangnya pengetahuan dan Standar Operasional Penambangan (SOP) yang baik, tanpa disadari dapat berdampak buruk terhadap keselamatan masyarakat itu sendiri. Kegiatan penambangan membuat kemiringan lereng menjadi terjal dan menjadikan lereng tidak stabil, akibatnya, berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja bagi para penambang batugamping. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kestabilan lereng terkait keselamatan kerja berdasarkan nilai Faktor Keamanan (Safety Factor) di daerah penelitian dan menentukan teknik rekayasa kestabilan lereng yang dilakukan terkait keselamatan kerja berdasarkan nilai faktor keamanan di daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah metode survei dan pemetaan lapangan, teknik purposive sampling, analisis laboratorium guna mengetahui karakteristik sifat fisik dan mekanika batuan, metode dalam menentukan faktor keamanan lereng menggunakan metode bishop. Parameter yang digunakan untuk menentukan kestabilan lereng adalah batuan, struktur geologi, sifat mekanika batuan, sifat fisik batuan, bentuklahan, kemiringan lereng, tanah, curah hujan, penggunaan lahan dan sosial. Sampel yang digunakan dalam penelilitian berjumlah 2 buah sampel batuan. Berdasarkan analisis kestabilan lereng dengan menggunakan metode bishop didapatkan faktor keamanan (safety factor) lereng awal LP 01 adalah 0,664 yang berarti lereng dalam keadaan tidak aman, lereng awal LP 02 adalah 4,432, yang berarti lereng dalam keadaan aman, namun dapat memungkinkan dapat terjadi gerakan massa batuan jika terjadi kesalahan dalam teknik menambang. Guna meningkatkan kestabilan lereng maka teknik pengelolaan yang digunakan adalah mengubah desain geometri lereng yaitu pemotongan lereng menjadi Teras Bangku dengan nilai faktor keamanan meningkat, lereng 01 menjadi 1,303, lereng 02 memiliki nilai tetap sebesar 4,432, namun tata acara menambang yang benar tetap perlu diterapkan guna mengantisipasi gerakan massa batuan. Kata kunci: Kestabilan lereng, faktor keamanan, Metode Bishop.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment |
Depositing User: | Basir Umaryadi |
Date Deposited: | 05 Nov 2019 04:33 |
Last Modified: | 05 Nov 2019 04:33 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21663 |
Actions (login required)
View Item |