MIKROZONASI DAN ANALISA KERENTANAN MENGGUNAKAN METODE MIKROSEISMIK DI DINDING BENDUNGAN GAJAH MUNGKUR DAN SEKITARNYA, WONOGIRI

ZAKI, MUHAMMAD (2019) MIKROZONASI DAN ANALISA KERENTANAN MENGGUNAKAN METODE MIKROSEISMIK DI DINDING BENDUNGAN GAJAH MUNGKUR DAN SEKITARNYA, WONOGIRI. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak_Muhammad Zaki.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover_ Muhammad Zaki.pdf

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi_Muhammad Zaki.pdf

Download (511kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan_Muhammad Zaki.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text
Skripsi Full_Muhammad Zaki.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Bendungan Wonogiri merupakan salah satu bendungan terbesar di Indonesia yang berlokasi 2 km sebelah selatan dari Kota Wonogiri, Jawa Tengah. Bendungan Wonogiri mempunyai volume sekitar 400 juta m3 dengan luas permukaan airnya sekitar 73,6 km2 yang dimanfaatkan untuk pertanian, pariwisata, perikanan, hingga pembangkit listik tenaga air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran indeks kerentanan seismik dan Ground Shear Strain (GSS) di sepanjang dinding bendungan dan daerah sekitarnya sehingga dapat memprediksi fenomena pada permukaan tanah yang mungkin terjadi seperti getaran, rekahan tanah, dan likuifaksi ketika ketika gempabumi dan mikrozonasi daerah yang rawan. Pengukuran data mikrotremor telah dilakukan sebanyak 31 titik observasi. Data mikrotremor dianalisa menggunakan teknik Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan nilai indeks kerentanan seismik. Persaman Kanai (1951) telah digunakan untuk mengetahui nilai Peak Ground Acceleration (PGA) berdasarkan event gempabumi Yogyakarta tahun 2006. Nilai indeks kerentanan seimik dan Peak Ground Acceleration digunakan untuk mendapatkan nilai Ground Shear Strain. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai indeks kerentanan seismik sebesar 0,41 hingga 12,71 dan nilai GSS pada wilayah penelitian sebesar 1,9 x 10-4 hingga 3,7 x 10-3. Berdasarkan nilai tersebut, fenomena yang dapat terjadi ketika gempabumi yaitu penurunan dan rekahan tanah. Nilai indeks kerentanan seismik di bawah 12,72 yang berarti wilayah penelitian memiliki tingkat resiko yang rendah terhadap bahaya gempabumi. Area yang paling rentan di sepanjang dinding bendungan yaitu pada area meter ke-300 hingga 400 dan untuk daerah sekitarnya yaitu desa Giripurwo dan desa Purworejo. Kata kunci: Bendungan, Kerentanan, Mikroseismik, Mikrozonasi

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 01 Nov 2019 04:22
Last Modified: 01 Nov 2019 04:22
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21645

Actions (login required)

View Item View Item