GEOLOGI DAN KONTROL SEDIMENTASI TERHADAP POLA SEBARAN LAPISAN BATUBARA DAERAH SUO SUO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SUMAY, KABUPATEN TEBO, PROVINSI JAMBI

SOEDARMANTO, ANDI (2016) GEOLOGI DAN KONTROL SEDIMENTASI TERHADAP POLA SEBARAN LAPISAN BATUBARA DAERAH SUO SUO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SUMAY, KABUPATEN TEBO, PROVINSI JAMBI. Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
SARI.pdf

Download (20kB) | Preview

Abstract

Lokasi penelitian terletak pada wilayah kuasa penambang ( KP ) dari PT. Sarko Bungo Sedayu Daerah Suo Suo dan sekitarnya, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Lokasi pemetaan terletak pada pada koordinat (x,y) (229000,9860334), (229000,98603246), (230882,9863246), (230882,9862520), (234625,9862520), dan (234625,9860334) dengan luas daerah pemetaan (2,906 km x 1,920 km) + (2,203 km x 3,705 km) = 13,74 km2 = 13,74 ha, skala 1 : 14500. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu: akusisi, analisa, dan sintesa. Akusisi merupakan tahapan perolehan data, tahap analisa dilakukan terhadap hal yang menyangkut geologi batubara daerah telitian, dan tahap sintesa yaitu menyimpulkan dari berbagai analisa tersebut. Daerah telitian secara regional terletak di Cekungan Sumatera Selatan yang dipengaruhi tegasan regional seperti terlihat pada geomorfologi, stratigrafi, kemiringan, struktur geologi dan kemenerusan lapisan batubara di daerah telitian. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi yang disebutkan oleh modifikasi Van Zuidam ( 1983 ), maka bentuklahan yang terdapat di daerah telitian dapat dibagi menjadi 4 ( empat ) satuan bentuklahan, yaitu: perbukitan homoklin ( S1 ), dataran homoklin ( S2 ), dataran alluvial ( F2 ), dan tubuh sungai ( F1 ). Mengacu pola pengaliran menurut Howard, 1966, maka pola pengaliran daerah telitian termasuk dalam subdenritik. Stratigrafi daerah telitian terdiri dari empat satuan batuan dari tua ke muda yakni Satuan Batupasir-1 Talangakar yang diendapkan di lingkungan transitional lower delta plain, berumur Oligosen Akhir – Miosen Akhir. Kemudian diendapkannya Satuan Batulanau Talangakar yang diendapkan di lingkungan transitional lower delta plain berumur sama yaitu Oligosen Akhir – Miosen Akhir, terendapkan selaras dengan satuan di bawahnya. Kemudian diendapkannya Satuan Batupasir-2 Talangakar yang diendapkan di lingkungan transitional lower delta plain berumur sama yaitu Oligosen Akhir – Miosen Akhir, terendapkan selaras dengan satuan di bawahnya. Satuan endapan alluvial, berumur Holosen merupakan endapan darat yang memiliki fragmen lepas berukuran kerakal hingga lempung. Pola sebaran batubara daerah telitian berarah barat laut - tenggara, dimana semakin kearah tenggara sebaran batubara semakin menghilang. Dari perhitungan data permukaan sumber daya total seam A sebesar 2686.125 Ton, seam B sebesar 5021.64 Ton. perhitungan data bor sumber daya batubara seam A sebesar 342.212 Ton, seam B sebasar 4157.738 Ton, dan seam C sebesar 6416.2296Ton.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 23 May 2016 07:48
Last Modified: 23 May 2016 07:48
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2161

Actions (login required)

View Item View Item