PENENTUAN PARAMETER HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN DAN PENGANGKATAN SERBUK BOR PADA PEMBORAN BERARAH TRAYEK 8 ½ DI SUMUR “MRAX-1” LAPANGAN MIKE-MIKE

ASSUNCAO DE JESUS B., NILTON (2014) PENENTUAN PARAMETER HIDROLIKA FLUIDA PEMBORAN DAN PENGANGKATAN SERBUK BOR PADA PEMBORAN BERARAH TRAYEK 8 ½ DI SUMUR “MRAX-1” LAPANGAN MIKE-MIKE. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (172kB) | Preview

Abstract

Dalam setiap operasi pemboran selalu diinginkan laju penembusan (rate of penetration) yang tinggi dan mengeluarkan biaya yang seminimal mungkin. Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan laju penembusan pemboran terdiri dari variabel yang dapat diubah yaitu jenis dan sifat lumpur, jenis bit, hidrolika, maupun faktor mekanis (WOB dan RPM) serta variabel yang tidak dapat diubah yaitu karakteristik dari formasi batuan yang ditembus. Dalam penulisan Skripsi ini variabel yang dibahas adalah mengenai evaluasi hidrolika lumpur dan penggunaan jenis bit. Hidrolika lumpur yang dimaksud adalah pengangkatan serbuk bor (cutting) dan hidrolika pada bit yang digunakan. Evaluasi pengangkatan cutting dilakukan dengan melakukan perhitungan terhadap tiga parameter yaitu Cutting Transport Ratio (Ft), Cutting Concentration (Ca) dan Particle Bed Index (PBI). Dimana nilai optimum untuk Ft adalah lebih dari 90%, Ca kurang dari 5%, dan PBI sama dengan atau lebih dari satu. Sedangkan evaluasi hidrolika bit dilakukan dengan metode Bit Hydraulic Impact. Metode mencapai kondisi optimum jika daya pompa yang hilang pada bit sebesar 48% dari daya pompa yang tersedia di permukaan. Hidrolika pahat pada trayek 8 ½” diketahui harga P = 2225 psi dan Q = 740 gpm sehingga diperoleh hasil perhitungan persentase BHI sebesar 31.15 % yang menandakan hidrolika pahat belum optimum dimana kondisi optimum untuk metode BHI adalah 48 %. Perhitungan pengangkatan serbuk bor pada trayek 8 ½” di peroleh cutting transport ratio (Ft) = 98.79 % , Cutting consentration (Ca) = 0.91 %, dan Partikel Bed Index (PBI) = 1, dari hasil tersebut menunjukkan hasil yang optimum dimana harga Cutting transport ratio dikatakan baik apabila diatas 90%, cutting concentration dibawah 5%, sedangkan Partikel Bed Index (PBI) ≥ 1. Optimasi hidrolika pahat pada trayek 8 ½” dilakukan dengan mengubah harga P dari 2225 psi menjadi 2925 psi sedangkan harga Q konstan sebesar 740 gpm, sehingga diperoleh persentase BHI 47.63% yang menunjukkan kondisi optimum.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 23 May 2016 07:51
Last Modified: 23 May 2016 07:51
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2154

Actions (login required)

View Item View Item