ANALISA DAN PENANGGULANGAN ENDAPAN PARAFIN PADA PIPA ALIR DARI WELLHEAD RBN-3AST SAMPAI MANIFOLD LAPANGAN BPJP

PRAKASA, BAGUS PANDIKA JAGAD (2019) ANALISA DAN PENANGGULANGAN ENDAPAN PARAFIN PADA PIPA ALIR DARI WELLHEAD RBN-3AST SAMPAI MANIFOLD LAPANGAN BPJP. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 3. Cover.pdf]
Preview
Text
3. Cover.pdf

Download (125kB) | Preview
[thumbnail of 5. Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
5. Daftar Isi.pdf

Download (118kB) | Preview
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan.pdf]
Preview
Text
4. Lembar Pengesahan.pdf

Download (216kB) | Preview
[thumbnail of 2. Abstrak.pdf]
Preview
Text
2. Abstrak.pdf

Download (86kB) | Preview

Abstract

Lapangan BPJP awalnya memiliki 4 sumur yaitu RBN-1, RBN-2, RBN-3,
dan RBN-3A. Dari keempat sumur tersebut, hanya sumur RBN-1 yang
mengindikasikan adanya cadangan minyak. Sedangkan 3 sumur lainnya
merupakan dry hole namun terdapat kenampakan gas. Pada tahun 2010 dilakukan
pemboran sumur RBN-3AST, yaitu sumur side track dari sumur RBN-3A, dan
ditemukan adanya cadangan minyak dan mulai berproduksi sejak 1 Agustus 2011
dengan laju alir 31 BFPD. Minyak pada reservoir yang ditembus RBN-3AST
memiliki kandungan parafin 11% dan aspal 0,05% yang berpotensi menyebabkan
problem parafin ketika laju alir fluida berangsur menurun. Problem parafin
tersebut terjadi sejak Desember 2017 dimana terjadi penurunan tekanan dan
temperatur, sehingga laju alir produksi menurun dari 19 BFPD menjadi 15 BFPD.
Dengan laju alir 15 BFPD dimana Twellhead 35°C dan titik tuang minyak 32ºC,
sumur RBN-3AST lapangan BPJB ini berpotensi terjadi endapan parafin di
flowline pada jarak 56,12 m dari wellhead yang menyebabkan laju produksi fluida
terproduksi menurun, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap problem
parafin tersebut.
Penanganan endapan parafin pada sumur RBN-3AST diawali dengan
pengumpulan data-data yang dibutuhkan meliputi data fluida reservoir, tekanan
aliran, temperatur aliran, dan surface facilities. Selanjutnya dilakukan case
identification yaitu identifikasi problem dari analisa data-data, dilanjutkan dengan
case analysis dilakukan dengan pertimbangan dua metode, yaitu metode heater
dan chemical. Pada metode heater tujuannya menaikan temperatur minyak di atas
titik tuang dan pada metode chemical bertujuan menurunkan titik tuang minyak,
sehingga endapan parafin tidak terbentuk di flowline. Lalu diakhiri dengan
perencanaan penanggulangan sesuai dengan kondisi lapangan RBN-3AST.
Hasil analisa terhadap dua metode penanggulangan parafin pada pipa
sepanjang 150 m dapat disimpulkan bahwa, penanggulangan pertama ketika
dipasang heater 40°C dengan Tambient 26°C pada jarak 40 m dari wellhead, baru
terbentuk endapan parafin pada jarak 157,289 m dari wellhead atau 7,289 m dari
manifold. Adapun kondisi Tambient 22°C dengan heater 45°C pada jarak 40 m,
parafin mulai terbentuk pada jarak 155,297 m atau 5,297 m dari manifold.
Installasi heater diatur maksimal 45°C saja dimana sudah dirasa berhasil sehingga
mencegah penggunaan heater berlebihan yang tidak efisian. Lalu penanggulangan
kedua yaitu injeksi chemical berupa dispersant, dimana dengan dispersant produk
PPD #B dengan dosis 500 ppm dapat menurunkan titik tuang menjadi 25°C, dan
1000 ppm menjadi 21°C.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > T Technology (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Sarimin Sarimin
Date Deposited: 07 Oct 2019 03:53
Last Modified: 07 Oct 2019 03:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21527

Actions (login required)

View Item View Item