GEOLOGI DAN ANALISIS EFEKTIFITAS METODE PENINGKATAN FAKTOR KEAMANAN LERENG TAMBANG TERBUKA PT. KUANSING INTI MAKMUR, DESA TANJUNG BELIT, KECAMATAN JUJUHAN, KABUPATEN BUNGO, PROVINSI JAMBI

NURFALAQ, MUHAMMAD HAFIZH (2019) GEOLOGI DAN ANALISIS EFEKTIFITAS METODE PENINGKATAN FAKTOR KEAMANAN LERENG TAMBANG TERBUKA PT. KUANSING INTI MAKMUR, DESA TANJUNG BELIT, KECAMATAN JUJUHAN, KABUPATEN BUNGO, PROVINSI JAMBI. Other thesis, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (505kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Lembar Pengesahan.pdf

Download (255kB) | Preview
[img] Text
Skripsi Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (28MB)

Abstract

Daerah penelitian berada pada Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Secara geografis daerah penelitian berada pada koordinat UTM 803200 mE – 805700 mE dan 9844200 mS – 9846000 mS. Lokasi penelitian masuk ke dalam wilayah IUP PT. Kuansing Inti Makmur. Pola aliran daerah penelitian terdiri dari pola aliran dendritik. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 bentukasal dan 9 bentuklahan. Satuan bentukasal terdiri dari bentukasal denudasional dan bentukasal antropogenik. Bentukasal denudasional terdiri dari bentuklahan Perbukitan terkikis (D1) dan Dataran bergelombang (D2). Bentukasal antropogenik terdiri dari bentuklahan lereng tambang (A1), Bukaan tambang (A2), Danau tambang (A3), Timbunan (A4), Jalan tambang (A5), Settling pond (A6), dan stockpile (A7). Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 4 satuan batuan dari tua ke muda adalah satuan batulempung Sawahlunto (Oligosen Akhir), Satuan batupasir Sawahlunto (Oligosen Akhir – Miosen Awal), Satuan konglomerat Sawahtambang (Oligosen Akhir – Miosen Awal), dan Satuan Timbunan (Resen). Terdapat 2 struktur geologi pada daerah penelitian yaitu sesar turun pada area sidewall barat dan sesar turun pada area highwall utara yang memiliki bidang sesar dengan kedudukan N352oE/50o, dengan data gores garis berupa plunge dan bearing berturut-turut sebesar 46o dan N 105oE, serta rake sebesar 78o dengan nama sesar berupa Sesar Turun Kanan (Right Normal Slip Fault). Analisis kestabilan lereng dilakukan pada 4 sayatan pada area sidewall barat dan highwall utara. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi lereng aktual menunjukkan lereng yang belum memenuhi kriteria keamanan. Sayatan A-A’ menunjukkan FK 1.211 yang termasuk lereng kritis, sayatan B-B’ menunjukkan FK 1.079 yang termasuk lereng kritis, sayatan C-C’ menunjukkan FK 0.954 yang xviii termasuk lereng labil, dan sayatan D-D’ menunjukkan FK 0.868 yang termasuk lereng labil. Analisis dilanjutkan untuk memeriksa pengaruh penurunan muka airtanah dan pelandaian lereng terhadap faktor keamanan lereng, serta memperhitungkan efektifitas kedua metode. Hasil simulasi penurunan MAT menunjukkan peningkatan FK seiring dengan penurunan MAT dengan rincian sayatan A-A’ memiliki R2 sebesar 0.8753, sayatan B-B’ memiliki R2 sebesar 0.6077, sayatan CC’ memiliki R2 sebesar 0.8139, sayatan D-D’ memiliki R2 sebesar 0.8095. Hasil simulasi penurunan overall slope menunjukkan peningkatan FK seiring dengan penurunan overall slope dengan rincian sayatan A-A’ memiliki R2 sebesar 0.9323, sayatan B-B’ memiliki R2 sebesar 0.9949, sayatan C-C’ memiliki R2 sebesar 0.75, sayatan D-D’ memiliki R2 sebesar 0.9594. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penurunan MAT dan pelandaian lereng berpengaruh terhadap nilai FK. Analisis efektifitas dilakukan dengan memperhitungkan aspek biaya, aspek operasional, aspek risiko, aspek tingkat keberhasilan, dan aspek lingkungan. Berdasarkan pertimbangan terhadap beberapa aspek di atas, upaya peningkatan nilai FK lereng yang disarankan adalah menggunakan metode pelandaian lereng. Potensi geologi positif daerah penelitian adalah tambang bahan galian golongan A berupa batubara dengan tebal berkisar 1-6 meter dan nilai kalori berkisar 4000-4700 kcal/kg. Potensi negatif pada daerah penelitian yaitu longsor pada lereng-lereng akibat proses eksploitasi batubara. Kata kunci : Kestabilan Lereng, Metode, Efektifitas, Faktor Keamanan, Muka Air Tanah, Overall slope

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 07 Oct 2019 03:40
Last Modified: 07 Oct 2019 03:40
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/21526

Actions (login required)

View Item View Item