EVALUASI PENANGGULANGAN PROBLEM PIPA TERJEPIT PADA PEMBORAN BERARAH SUMUR “X” LAPANGAN “Y” PETROCHINA INTERNATIONAL LTD

BARNES LUMBANBATU, DERBE (2014) EVALUASI PENANGGULANGAN PROBLEM PIPA TERJEPIT PADA PEMBORAN BERARAH SUMUR “X” LAPANGAN “Y” PETROCHINA INTERNATIONAL LTD. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.

[thumbnail of Ringkasan.pdf]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (73kB) | Preview

Abstract

Permasalahan pada sumur X yaitu pipe sticking membutuhkan beberapa
evaluasi. Pada saat membor pada kedalaman 8834 ftMD didapatkan pipe stuck.
Dalam upaya pembebasan pipa terjepit terlebih dahulu ditentukan mekanisme
jepitan apa yang terjadi. Metodologi yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah
pengumpulan data, analisa penyebab problem pipa terjepit, evaluasi penanganan
pipa terjepit. Dalam mengevaluasi terlebih dahulu meninjau dari beberapa aspek.
Diantaranya dari aspek lumpur pemboran, aspek lithologi formasi, aspek geometri
lubang bor, aspek rangkaian pipa bor, aspek parameter pemboran. Selanjutnya
dilakukan penanganannya.
Berdasarkan analisa penyebabnya, maka dapat disimpulkan bahwa
problem yang terjadi adalah packoff (gugur formasi), hal yang dapat diketahui
adalah : 1). Perbedaan tekanan (overbalance preassure) tidak melebihi batas aman
yang direkomendasikan antara 100-200 psi (ΔP ≤ 200 psi) yaitu 133.08 psi. 2).
Jenis batuan yang ditembus pada kedalaman 8834 ftMD terdapat pada lapisan
sand stone, sedangkan WOB actualnya lebih kecil dari WOB max yang diijinkan.
3). Rangkaian pemboran seperti (Drill Collar dan Stabilizer) mempunyai ukuran
diameter lebih besar yang akan bersandar dan menempel pada dinding lubang
pemboran tepatnya di dalam mud cake. 4). Dogleg actualnya melebihi dari dog
leg severity sehingga kemungkinan terjadi problem key seat.
Penanggulangan untuk mengatasi pipa terjepit pada trayek pemboran 6’ ini
antara lain dengan penentuan letak titik jepit terdapat di kedalaman 8260.11 ftMD
yang terdapat pada rangkaian drill pipe, kemudian dilakukan upaya sirkulasi dan
regang lepas, pipa tidak dapat terbebas. Selanjutnya melakukan perendaman
dengan pipe lax 14 bbl dengan maximum torque pipa tidak bebas, kemudian
kembali direndam dengan Black magic SFT 16 bbl selama 3.5 jam pipa dapat
bebas. Kemudian dilanjutkan POOH sampai 8453 ftMD.

Item Type: Thesis (Other)
Subjek: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Erny Azyanti
Date Deposited: 23 May 2016 07:29
Last Modified: 23 May 2016 07:29
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/2152

Actions (login required)

View Item View Item