Surpiko Hapsoro, Darpito (2011) Membangun Value-Based Marketing sebagai Upaya Penciptaan Daya Saing Berkelanjutan. Prosiding Seminar Nasional Call For Paper "Membangun dan Meningkatkan Daya Saing Nasional di Era Keterbukaan Ekonomi.. ISSN 978-602-9374-15-5
Preview |
Text
Abstrac2.pdf Download (15kB) | Preview |
Abstract
Ide dasar dari pemasaran adalah penciptaan nilai yang superior bagi pelanggan (superior
customer value). Nilai yang superior didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan
menawarkan produk dengan persepsi kualitas/ manfaat jauh diatas persepsi harga/
pengorbanan. Dalam penciptaan nilai tersebut, perusahaan tidak hanya mencari proposisi
nilai yang memuaskan target pelanggannya tetapi harus lebih efektif dibanding kompetitor.
Pendekatan yang dapat digunakan dalam penciptaan nilai yang superior bagi pelanggan yaitu
differential advantage. Differential advantage dapat diciptakan jika pelanggan mempunyai
persepsi bahwa produk/layanan yang ditawarkan oleh perusahaan memiliki keunggulan yang
dirasakan sangat penting sehingga mereka lebih menyukai produk/layanan tersebut. Dengan
kata lain, perusahaan tidak mengikuti cara bermain yang berlaku di industri tetapi justru
diciptakan cara bermain yang lain. Dengan positioning khas perbankan syariah sebagai “lebih
dari sekedar bank” (beyond banking), yaitu perbankan yang menyediakan produk dan jasa
keuangan yang lebih beragam serta didukung oleh skema keuangan yang lebih bervariasi
serta lebih mengedepankan nilai-nilai spiritual dalam bisnis sebagai value-nya. Kecendrungan
dalam aktifitas pemasaran yang dibungkus dengan tren publik yang berubah-ubah (pop
marketing) akan mereduksi sistem spiritual marketing harus diantisipasi sedini mungkin agar
tidak terperangkap pada titik kejenuhan. Ketahanan spiritual marketing diindikasikan dengan
kemunculan perusahaan-perusahaan yang menerapkan konsep kejujuran dan amanah dalam
mengembangkan bisnisnya. Mereka berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggan
dan memenuhinya seperti apa yang telah dijanjikan melalui positioning, promosi, tagline dan
lain sebagainya. Filantropi perusahaan merupakan cara yang baik untuk memulai bisnis yang
baik, namun kenyataannya banyak yang kewalahan mempertahankan komitmennya. Bahkan,
perusahaan sering jatuh pada ketidaktulusan. Untuk itu diperlukannya spiritual marketing
sebagai differential advantage agar perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara
berkelanjutan (sustainable). Key words: rational marketing, emotional marketing, spiritual
marketing, differential advantage, superior customer value, pop marketing
Item Type: | Article |
---|---|
Subjek: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | x. Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Management |
Depositing User: | wikan agung |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 07:49 |
Last Modified: | 14 Sep 2016 07:49 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/215 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |